a Note from me

Perkataan dapat menyebabkan keajaiban, tetapi juga dapat menyebabkan kesalahan besar. Apa yang kita katakan menentukan kedudukan kita. Jika kita memperkatakan kegagalan, kekalahan, kekuatiran, ketidakpercayaan maka itulah yang terjadi. Tetapi sebaliknya jika kita memperkatakan keberhasilan, kemenangan, kebahagiaan, maka itulah yang terjadi dalam hidup kita.
PIKIRKANLAH DAN PERKATAKANLAH.

Sabtu, 28 April 2012

CINTA

Woww...keren..
Hari ini mulai ada wi-fi di rumah saya. Jadi saya bisa menulis lewat blackberry saya. So, jadi lebih enak nih nulisnya, meski anggota keluarga lain sedang memakai komputer PC saya juga bisa online dari bb. Tetapi tulisannya jadi lebih kecil, jadi lebih ekstra njelimet. Sebenarnya saya ingin menulis tentang keluarga dan pernikahan kali ini. Tetapi kayaknya ditunda dulu deh, soalnya gak bebas kalau menulis di monitor kecil begini, susah koreksinya.


Oke mari kita bicarakan sedikit saja dulu. Tiba-tiba saya ingin menulis sesuatu seperti judul di atas.
Teman saya berkata:
Cinta identik dengan kentut. Keduanya nggak bisa disembunyikan. Cinta dan kentut nggak bisa ditahan.
Cinta tertahan=Sengsara
Kentut ditahan=Menderita deh lu
Cinta bagi kebanyakan orang muda cinta monyet. Kentut didepan banyak orang, monyet lu! Hahaha,,piss...just kidding.


Tapi sejujurnya dalam pernikahan itu, kedua belah pihak harus saling berkomunikasi, saling mengutarakan pendapat. Pasangan suami istri harus berani terbuka dan tidak memendam masalah berlarut-larut. Banyak berdiam diri bukannya bertambah baik. Akhirnya yang ada adalah saling mencurigai. Tidak bisa terbuka. Lalu masing-masing mengambil jalannya sendiri-sendiri. Kalau begini keadaannya kata nenek pasti sangat berbahaya. Jadi ini adalah warning, bahwa pernikahan itu sudah tidak sehat.  Pasangan suami istri jadinya tidak betah berlama-lama dekat-dekat dengan pasangannya. Jika berbicara pasti nyelekit, bawaannya selalu complain, dan segala sesuatu selalu kurang adanya. Jika kebetulan ada di rumah, mereka akan saling menghindar dan mengerjakan tugas masing-masing, dari pada nanti ada yang tersinggung. 

Jika istri memasak sesuatu, boro-boro ngucapin terima kasih, malah bilang kurang inilah, kurang itulah. Si suami akan sering pulang malam sehingga waktu untuk berdua makin berkurang. Otomatis sang istri akan malas memasak buat suaminya lagi, malas berdandan, malas tampil cantik, malas mandi ^__^, karena dia akan merasa tidak akan bisa membuat suaminya tertarik lagi. Kalau sudah begini, jangan salahkan kalau pasangan mencari pria atau wanita idaman lain (PIL/WIL)



Tetapi biasanya, kalau sudah beribadah, akan segera berbaikan kembali. Lalu hari senin sampai sabtu akan kembali perang dingin. Sepertinya ada perjanjian kalau datang kepada Tuhan harus berbaikan dulu, nanti setelah beribadah baru berlanjut lagi. Hidupnya akan terasa sangat garing, hampa dan  menyakitkan...


Jika engkau mengalami hal itu, mungkin kalian bisa mengambil waktu untuk konseling pernikahan. Ada banyak hal yang perlu ditata ulang kembali. Harus ada pemulihan dalam hubungan suami istri. Harus ada penyelesaian terhadap masalah-masalah, pertentangan-pertentangan dalam keluarga.


Oke lain kali kita lanjutkan cara penyelesaiannya ya, karena hari sudah larut. 


Be blessed
Rentiana manurung


Kamis, 26 April 2012

YESUSLAH TUHAN

Sore ini, Rabu, 25 April 2012, saya dapat lagu baru lagi. Seperti biasa muncul nada dan melodi di pikiran dan mulut saya, ketika berada di atas motor. Tapi yang tidak biasa adalah syairnya yang muncul sangat cepat. Sesampai di rumah segera saya membuat syairnya. Jadi deh lagu ini...YESUSLAH TUHAN hehe..Thanks God. Kebetulan Denny, guru les musik anakku Daniel, sudah datang. Jadilah dicariin style musik dan melodinya.


YESUSLAH TUHAN   1=F, Tempo 105, Pop gitar.
By. Rentiana Manurung


Kaulah Tuhan yang dahsyat
Sgala ciptaan tunduk
Puji kebesaranMu
Nyanyikan kuasaMu


Dunia kan segra lihat
PerbuatanMu yang besar
Stiap lututpun bertelut
Semua lidah mengaku
Yesuslah Tuhan


Reff:
Sbab Engkau Tuhan layak disembah
Oleh setiap suku dan bangsa
Smua yang bernafas sujud menyembah
Dan berkata Yesuslah Tuhan

Ending:
Dan berkata Yesuslah Allah
Dan berkata Yesuslah Raja...




Be blessed




Rentiana Manurung

Selasa, 24 April 2012

JESUS BE THE CENTER

Jesus Be The Center

Jesus at the center of it all
Jesus at the center of it all
From beginning to the end
it will always be, It's always been You Jesus

Jesus be the center of my life
Jesus be the center of my life
From beginning to the end
it will always be, It's always been You Jesus, Jesus

Reff :
Nothing else matters, nothing in this world will do
Jesus You're the center and everything revolves around You, 
Jesus You at the center of it all

Bridge :
From my heart to the heavens, Jesus be the center
It's all about You, Yes it's all about You
Jesus be the center of my church
Jesus be the center of my church
And every knee will bow
And every tongue shall confess You Jesus Jesus


Jumat, 20 April 2012

PANGGILAN UNTUK MENYEMBAH DAN BERDOA

Rasanya sudah lama tidak menyambangi blog saya ini. Kangen juga sih, tapi berhubung kesibukan yang memuncak, terpaksa deh Love Never Fails nya di anggurin sebentar. Hari ini berita terbarunya adalah, roh saya lagi menyala-nyala untuk Tuhan. Rasanya setiap saat ingin menyembah, bernyanyi dan berdoa. Panggilan untuk berdoa itu juga sangat kuat. Pernah suatu minggu pagi saat waktu berangkat ke gereja hampir tiba, aku hampir tidak bisa menghentikan doa saya. Air mata masih terus meleleh. Rasanya sangat ingin berlama-lama dalam hadirat Tuhan.


Yang saya rasakan hari-hari ini adalah bahwa Tuhan sangat mengasihi bangsa kita Indonesia. Meskipun saya pikir DIA juga sangat mengasihi bangsa lain, tetapi karena kita berada di Indonesia ya, kita hanya tau bahwa Tuhan juga sangat mengasihi Indonesia. Kasih Tuhan atas Indonesia itu tidak bisa ditawar. Sebab pada awalnya memang kita dipanggil untuk mendoakan wilayah kita sendiri. Seperti dalam Yeremia 29:7 yang berkata:


Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu.


Jadi otomatis yang ada di doa kita pertama-tama adalah kota kita, bangsa kita, tempat pembuangan kita. Kita ini semua adalah orang buangan, pengungsi, ngontrak. Sebab asal kita sebenarnya dari sorga. Kita warga kerajaan sorga. Maka hidup di dunia ini ibaratnya kita sekedar menumpang. Pada saatnya kita akan kembali ke rumah kita di sorga. Maka pesan saya kali ini juga adalah, jangan terlalu mengikatkan diri dengan apa yang ada di dunia ini. Jangan terlalu betah untuk tinggal selamanya di dunia ini, sebab semuanya pada akhirnya akan kita tinggal. Kita tidak mau seperti istrinya Lot. Karena dia merasa sayang meninggalkan apa yang ada di belakangnya, maka dia tidak diselamatkan, menjadi tiang garam.


Dan sebagaimana nubuatan banyak hamba-hamba Tuhan, yang berkata bahwa Indonesia akan dilawat Tuhan luar biasa. Melebihi apa yang telah DIA lakukan atas Korea dan atas China. Indonesia, negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, salah satu negara yang sangat besar jumlah penduduknya. Dan bahkan dikatakan Gelombang Allah yang besar akan berada dan segera melanda Indonesia, baru setelah itu gelombang itu akan kembali ke Yerusalem.


Panggilan sebagai seorang pendoa memang agak berat. Karena kita dituntut untuk continue, berkesinambungan, terus menerus, berdoa bagi kota dan bangsa kita. Banyak hal yang harus dilakukan, mulai dari doa puasa, doa keliling, doa harian pribadi, doa korporat dengan komunitas kita, bahkan sampai panggilan untuk berkumpul, berdoa dalam kelompok yang lebih luas lagi. Jikalau bukan beban yang Tuhan taruh di hati kita, niscaya kita hanya sekedar melakukannya saja, tanpa ada beban yang khusus.


Hari-hari ini saya sedang belajar menjawab panggilan ini. Dimulai dengan doa seorang hamba Tuhan pada waktu lalu, yang memanggil orang-orang untuk mulai mengasihi bangsa yang dikasihi Tuhan ini. Hati saya lalu tergerak untuk terlibat lebih dalam lagi. Dan saya merasakan hati Tuhan yang ada di hati hamba Tuhan tersebut, mulai transfer sedikit ke hati saya, sehingga kemudian saya sadari bahwa saya bisa menangis apabila mulai mengingat akan bangsa ini. Saya mulai minta ampun akan kesalahan bangsaku, saya juga mengerang pada Tuhan supaya memperdamaikan bangsaku dengan darahNYA. Dan bahkan mulai menarik kaki Tuhan supaya dijejakkan di tanah yang kukasihi ini.


Hari ini saya juga diingatkan supaya seperti Maria yang mengurapi kaki Tuhan Yesus, 6 hari menjelang kematianNYA. Yohanes 12:1-7 menceritakannya bagi kita.



 Enam hari sebelum Paskah Yesus datang ke Betania, tempat tinggal Lazarus yang dibangkitkan Yesus dari antara orang mati. Di situ diadakan perjamuan untuk Dia dan Marta melayani, sedang salah seorang yang turut makan dengan Yesus adalah Lazarus.Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu. Tetapi Yudas Iskariot, seorang dari murid-murid Yesus, yang akan segera menyerahkan Dia, berkata: "Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?" Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya. Maka kata Yesus: "Biarkanlah dia melakukan hal ini mengingat hari penguburan-Ku.


Bagi kebiasaan orang Yahudi, seorang yang meninggal harus diurapi dahulu dengan minyak pengurapan baru dikuburkan. Tetapi dalam kasus kematian Tuhan Yesus kemungkinan tidak seorangpun yang akan sempat untuk mengurapi Yesus. Tidak terpikirkan sama sekali, mengingat waktu yang sangat terburu-buru, karena pada hari Jumat sore itu, orang Yahudi sudah memasuki hari sabat. Maria mengambil kesempatan itu, meskipun dia tidak mengetahui kapan persisnya kematian Yesus. Tetapi karena Maria sangat mengasihi Yesus, maka ia tau apa yang diinginkan Yesus saat itu. "Mengingat hari penguburan-KU" kata Yesus di ayat 7, atau Matius 26:12,  "Sebab dengan mencurahkan minyak itu ke tubuh-Ku, ia membuat suatu persiapan untuk penguburan-Ku." Alangkah indahnya kesempatan itu. Maria memberikan minyak wangi yang termahal dalam waktu yang terbaik dan tepat. Dan Yesus sangat disukakan oleh tindakan Maria tersebut.

Menjelang kedatangan Tuhan Yesus yang kedua, saya pribadi sangat ingin mengambil kesempatan itu. Entah kenapa saat-saat saya berdoa dengan persekutuan doa wanita saya, sering saya merasakan bahwa saat yang kami pakai untuk menyembah Tuhan Yesus, itu seperti saat-saat Maria mengurapi Yesus. Kami mengurapi Yesus dengan air mata kami. Mengurapi Yesus dengan kasih kami. Mengurapi Yesus dengan doa-doa kami bagi kota kami atau bagi bangsa kami atau bahkan bagi jiwa-jiwa. Dan saya tau Tuhan sangat disenangkan oleh apa yang kami sedang lakukan itu. Kami mungkin tidak bisa seperti para Penginjil,  Pengkotbah yang memberitakan Injil sampai ke pelosok-pelosok negeri. Kami hanya ibu-ibu rumah tangga yang mengurusi anak-anak dan suami. Yang bisa kami berikan adalah waktu kami berdiam di hadiratNYA, menyembahNYA dan berdoa. Pemberian kami kepada Yesus Kristus adalah hati kami yang membara karena cinta.


Mungkinkah Tuhan Yesus akan segera datang, karena tidak tahan melihat tangisan para mempelai-mempelaiNYA? Mungkinkah jika lebih banyak dan lebih banyak lagi orang-orang melakukan doa-doa akan mempercepat kedatangan Tuhan Yesus?

Doaku adalah...MARANATHA...TUHAN YESUS DATANGLAH SEGERA.




“A gift is never really a gift when we can easily afford it; a gift truly becomes a gift when there is sacri­fice behind it, and when we give far more than we can afford” (Suatu pemberian tidak pernah betul-betul merupakan suatu pemberian kalau kita dapat mengusahakannya dengan mudah; suatu pemberian betul-betul adalah suatu pemberian kalau ada pengorbanan dibalik pemberian itu, dan kalau kita memberikan jauh lebih banyak dari kemampuan kita)


Cinta sejati selalu berarti:
 kesadaran menyiapkan secara khusus
 pemberian yang terindah, terbaik dan paling berharga;
mempersembahkan yang maksimal bukan yang minimal.






Jumat, 06 April 2012

TUJUH KUASA DALAM DARAH YESUS

Tujuh Kuasa Dalam Darah Yesus


Dosa adalah hutang darah, hutang nyawa (Kej. 2:17). Allah harus menumpahkan darah hanya untuk menutupi kesalahan Adam dan Hawa (Kej. 3-17). Sebelum kejatuhan manusia kedalam dosa, manusia bebas berkomunikasi dengan Allah. Tetapi dosa mengakibatkan manusia hanya dapat berkomunikasi dengan Allah melalui penumpahan darah (Kej. 4:3-5).


Perjanjian Lama mengajarkan tentang Perjanjian darah melalui domba yang disembelih. Dalam Perjanjian Baru, Yesus adalah Anak Domba Paskah bagi kita yang percaya. Yesus telah mati, darahNya bagi kita yang percaya?

1. Kuasa untuk menebus

Setiap orang berdosa statusnya tergadai, sebab oleh pelanggarannya membuat dirinya menjadi milik dosa, tawanan oleh kuasa dosa. Yesus membeli kita kembali (menebus) kita dari perbudakan dosa. Maka aku melihat...Berdiri seekor Anak Domba seperti telah disembelih, bertanduk tujuh dan bermata tujuh: itulah ketujuh Roh Allah yang diutus ke seluruh bumi. Lalu datanglah Anak Domba itu dan menerima gulungan kitab itu ditangan Dia yang dudukdi atas tahta. Ketika Ia mengambil gulungan kitab itu, masing-masing memegang satu kecapi dansatu cawan emas, penuh dengan kemenyan : itulah doa oran-orang kudus. Dan mereka manyanyikan suatu nanyian baru katanya: “ Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka materai-materainya; karena Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa. (Why. 5:6-9).
    Yesus menebus kita dari kesia-siaan : “ Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, “melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat (Pet. 1:18-19).Yesus menebus kita dari keinginan diri sendiri:Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu! (Kor. 6:20).
              
  • 2. Kuasa untuk Menghapus Dosa (Yoh. 1:29)
    • Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata: “Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia (Yoh. 1:29). Darah Yesus menghapus dosa kita lebih dari darah lembu atau domba yang dikorbankan dalam Perjanjian Lama( lm. 4-6 ). Allah tidak mengingat-ingat lagi dosa kita.
    • 3. Kuasa untuk Menyucikan
      Menyucikan hati nuraani kita dari perbuatan yang sia-sia.Betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup ( lbr. 9:14 ).

      Menyucikan perbuatan-perbuatan kita:

      Maka kataku kepadanya: “ Tuanku, tuan mengetahuinya.” Lalu ia berkata kepadaku: “ Mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar; dan mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Darah ( Why. 7:14 ).

      Bilur-bilur Yesus Menyucikan kejahatan kita:


      Bilur-bilur yang berdarah membersihkan kejahatan, dan pukulan membersihkan lubuk hati ( Amsal 20-30 ).
4. Kuasa untuk Melindungi/ Proteksi ( kel. 11-12 )


5 Maka tiap-tiap anak sulung di tanah Mesir akan mati, dari anak sulung Firaun yang duduk di tahtanya sampaiu kepada anak sulung budak perempuan yang menghadapi batu kilangan, juga segala anak sulung hewan. 6 Dan seruan yang hebat akan terjadi di seluruh tanah Mesir, seperti yang belum pernah terjadi dan seperti yang tidak akan ada lagi. 7 Tetapi kepada siapa juga dari orang Israel, seekor anjingpun tidak akan berani menggonggong, baik kepada manusia maupun kepada binatang, supaya kamu mengetahui, bahwa TUHAN membuat perbedaan antara orang Mesir dan orang Israel. ( Kel. 11:5-7 ).


6........lalu seluruh jemaah Israel yang berkumpul, harus menyembelih pada waktu senja. 7 Kemudian daari darahnya haruslah diambil sedikit dan dibubuhkan pada kedua tiang pintu pada ambang atas, pada rumah-rumah dimana orang mamakannya.


8 Dagingnya harus dimakan mereka pada malam itu juga; yang dipanggang mereka harus makan dengan roti yang tidak beragi beserta sayur pahit. ( Kel. 12: 6-8 ).


12 Sebab pada malam ini Aku akan menjalani tanah Mesir, dan semua anak sulung, dari anak manusia sampai anak binatang, akan Kubunuh, dan kepada semua allah di Mesir akan Kujatuhkan hukuman, Akulah TUHAN. 13 Dan darah itu menjadi tanda bagimu pada rumah-rumah di mana kamu tinggal: Apabila Aku melihat darah itu, maka Aku akan lewat dari pada kamu. Jadi tidak akan ada tulah kemusnahan di tengah-tengah kamu, apabila Aku menghukum tanah Mesir. ( Kel. 12:12,13 )


darah domba menjadi tanda yang membedakan orang Israel dan orang Mesir, orang percaya dan orang yang tidak percaya. Darah Yesus membungkam mulut iblis, yang setiap hari mendakwa kita:


10....... “ Sekarang telah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintah Allah kita, dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya, karena telah dilemparkan ke bawah pendakwa saudara-saudara kita, yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita. 11  Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut. ( Why.12:10-11 ).


5. Kuasa untuk menyembuhkan (Yesaya 53:5)


53:5 Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.

6.   Kuasa untuk Menjadikan kita Imamat Yang Rajani ( I Pet. 2:9,10 )


23 Domba jantan itu disembelih, lalu Masa mengambil sedikit dari daridarahnya dan membubuhkannya pada cuping telinga kanan Haru, pada ibu jari tangan kana dan pada ibu jari kaki kanannya. 24 Musa menyuruh anak-anak Harun mendekat, lalu membubuh sedikit dari darah itu pada cuping telinga kanan mereka, pada ibu jari tangan kanan dan pada ibu jari kaki kanan mereka, lalu Musa menyiramkan darah selebihnya pada mezbah sekelilingnya. ( Im. 8: 23,24 )


darah Yesus memberkati pendengaran kita, membuat kita taat, tangan atau perbuatan kita, kaki atau perjalanan hidup kita. Darah Yesus membuat kita dapat langsung berhubungan dengan Bapa di Sorga.

9 Dan mereka menyanyikan sesuatunyanyian baru katanya: “ Engkau layak........ karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa. 10 Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu kerajaan, dan menjadi imim-imim bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah sebagai raja di bumi. “ ( Why.5:9,10).


Ketika Yesus mati dikayu salib, tagbir bait suci terbelah dari atas sampai bawah.


Dan lihatlah, tabir Bait Suci tebelah dua dari atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah, ( Mat. 27:51 )


Sistem keimaman yang dalam Perjanjian Lama hanya dipegang oleh Suku Lewi, sekarang dihapusan. Semua kita yang percaya menjadi imamat rajani, bebas beerhubungan dengan Bapa.


9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib: 10 kamu, yang dahulu bukan umat Allah,tetaapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihi tetapi yang sekarang beroleh belas kasih. ( I Peet. 2:9,10 )






7.   Kuasa untuk mebawa kita mengalami Perjanjian Berkat ( Mat. 26:28 )


Yesus membuat suatu Perjanjian yang baru dimeteraikan oleh darahNya. DarahNya adalah darah perjanjian.


Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumapahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa. ( Mat. 26:28 ).


Oleh Darah Yesus, kita yang percaya masuk gerbang hukum perjanjian berkat ( Ibr. 9:15-20 ). DarahNya membawa anugerah hidup dalam segala kelimpahan.


Edited from Artikel GBIS
By. Hanny Hartanto


Rabu, 04 April 2012

PASKAH H-3 : PERTOBATAN

Ya,,,Pertobatan
Kata inilah yang muncul di pikiranku.
Hari Rabu ini secara khusus, saya mau merefleksi dan mereview hal-hal yang mungkin luput dari perhatianku selama ini. Seperti kebiasaan orang-orang Ibrani apabila mau masuk dalam pertobatan dan penyesalan, mereka akan menaburkan abu di atas kepala mereka. Bahkan umat Katholik memperingati hari ini sebagai hari Rabu Abu menjelang Paskah. Hari inipun kebetulan dimulainya puasa raya 40 hari di gereja kami.


Yang pertama saya kira adalah perhatian.
Selama ini kayaknya aku kurang perhatian kepada orang-orang terdekatku. Mulai anak-anak dan suami. Kesibukan membuat aku kurang berinteraksi dengan anak-anakku dan suamiku. Seingatku sudah hampir 2 minggu ini aku tidak memperhatikan buku-buku pelajaran anak-anakku. Jika Daniel ulangan aku sudah tidak sempat mengajarinya. Tapi puji Tuhan nilai-nilai mereka sangat baik. Demikian halnya dengan suamiku. Seringkali aku tidak sempat memasak makanan kesukaannya, dll. Aku harus bertobat dan berjanji untuk memberikan lebih banyak waktu bagi mereka. I promise you, my dears..


Apalagi ya? Hmm...Bohong enggak. Menipu, mencuri juga tidak. Sakit hati atau kecewa nggak juga. Membenci,, gak pernah terpikirkan. Cerewet, mengomel, amarah sudah lama ditinggalkan.


Dan tiba-tiba....
Saat ini aku baru sadar aku kurang memberitakan Injil. Menulis, kalau bisa disebut sebagai penginjilan mungkin iya. Berkotbah juga udah dilakukan sih. Tapi hal yang paling sulit adalah apabila saya harus mengajak orang lain berbicara dan akhirnya mengarahkan mereka untuk mengenal Kristus. Dan saya juga kurang konsisten dalam membicarakan tentang Kristus apabila sedang mengobrol dengan teman-teman. Aku ingat seorang temanku, yang saat dimanapun atau dalam keadaan apapun dia selalu membicarakan tentang pengalamannya dengan Tuhan Yesus. Meskipun kelihatannya orang-orang di sekitarnya kurang senang. Seharusnya aku merasa malu jika aku tidak konsisten. Tapi terkadang aku malu kalau disebut ekstrim. Aku tidak mau dimusuhi orang-orang atau disebut sok suci.


Aku ingat seseorang pernah berkata, jika engkau mengasihi anakmu atau suamimu pasti engkau sering membicarakan mereka dengan orang lain. Demikian pula jika engkau mengasihi Tuhan Yesus, engkau pasti dengan senang hati membicarakan tentang Dia dimanapun engkau berada.


Aku juga mau janji saat ini akan bertobat. Aku sering berkata, "Aku cinta Engkau, Yesus." Tetapi apa yang kulakukan saat ini??? Aku lebih memilih melakukan apa yang menjadi kesenangan manusia, dibandingkan dengan kesenangan Tuhan.


Forgive me, Lord. I'm so sorry...





Selasa, 03 April 2012

PASKAH H-4: DARAH YANG MAHAL ITU

Kita berdiri di Yerusalem hari ini.
Penduduk yang berjumlah sekitar 100.000 jiwa saat itu bertambah dua kali lipat. Karena banyak peziarah yang datang ke Bait Allah pada masa-masa Paskah itu. Penginapan penuh. Keluarga-keluarga berdatangan dari wilayah lain. Hiruk pikuk para pedagang juga memenuhi kota Yerusalem. Mereka menjual berbagai barang yang dibutuhkan untuk kurban. Pegawai kekaisaran Romawi juga didatangkan untuk berjaga-jaga selama perayaan Paskah. Para penukar uang dan pedagang ternak menawarkan dagangannya kepada orang-orang yang datang ke Bait Suci. Para imam-imam memeriksa ternak yang dibawa jemaah apakah sudah layak untuk dikorbankan atau belum. Ibu-ibu rumah tangga melakukan barter bumbu-bumbu yang akan digunakan untuk menyiapkan perjamuan Paskah. Kepala rumah tangga mencari sanak saudara dan teman untuk bergabung makan malam bersama, karena anak domba Paskah harus dimakan dan dihabiskan dalam semalam.




Semua orang kelihatan bersukacita. Di setiap rumah sudah tertambat seekor anak domba yang akan dikurbankan, empat hari sebelum hari Jumat Paskah nanti. Anak domba yang sudah lulus pemeriksaan para imam dari suku Lewi. Anak domba yang tidak bercacat sama sekali, tidak timpang, tidak buta, tidak luka atau bahkan kudisan. Pagi hari Paskah, para imam sudah mempersiapkan diri untuk menerima semua jemaah yang akan mempersembahkan korban Paskahnya. Kepala keluarga datang berbondong-bondong menuntun anak domba Paskahnya. Halaman luar Bait Allah telah penuh. Pada jam 3 sore itu imam-imam Lewi meniup sangkakala(shofroth=sofar) tanda pengorbanan dimulai. Tiap kepala keluarga segera menyembelih anak domba yang sudah dipelihara selama empat hari sebagai binatang peliharaan kesayangan. Para imam berjejer menampung darah anak domba yang disembelih itu. Sementara yang lain menaikkan mazmur pujian kepada Allah. Dan ketika sudah selesai disembelih, para kepala keluarga memanggul anak domba itu untuk segera diolah. Setiap orang sangat menantikan untuk menikmati pesona kudus di malam penyelamatan ini.


Malam harinya semua orang dalam keluarga  sudah berkumpul di meja makan masing-masing. Anak tertua dari keluarga itu akan bertanya, 'Mengapa malam ini berbeda dengan malam-malam sebelumnya?" Dan ayahnya akan menjawab dengan petikan Alkitab yang mengisahkan pembebasan ajaib orang Ibrani keluar dari Mesir yang dilakukan Allah. Ia juga akan menyanyikan Mazmur (Hallal) dari Mazmur 115-118. Semua tamupun mengikutinya. Hari raya tersebut diakhiri dengan sebuah doa bagi keselamatan.


Di tempat lain, ada satu Pribadi yang sedang bergumul dengan peluh yang mengandung darah yang keluar sebesar biji-biji jagung. Di tengah pergolakan dalam hatiNya kepada Bapa, jika sekiranya Dia bisa menghindarkan cawan penderitaan yang akan segera dijalaniNya. Tapi akhirnya Dia menyerah pasrah kepada kehendak Allah Bapa yang sudah mengutusNya untuk menjalani hal yang sangat menyakitkan ini. "Bukan kehendakKu tetapi KehendakMu lah yang jadi," kataNya. Sebagaimana anak domba Paskah yang ditempatkan di depan umum selama empat hari, Yesuspun berdiri di hadapan bangsa Israel di Bait Allah selama empat hari sebelum Paskah, diperiksa oleh orang-orang Farisi. Dia diperiksa oleh para imam-imam kepala, tua-tua, Pilatus bahkan Herodes. Semua mereka yang memeriksa Dia, mendapati bahwa Ia tidak bersalah. Pilatus, pegawai kekaisaran Roma berteriak demikian, "Aku tidak mendapati kesalahan apapun  padaNya." Pilatus bahkan mencuci tangannya tanda ia tak terlibat atau bersalah.


Mulai jam 12.00 siang hari penyaliban itu, langit sudah  mulai gelap. Seluruh bumi dan alam semesta tampak berkabung. Bapa di Surga juga turut berkabung, melihat penderitaan AnakNya yang tergantung di kayu salib. Pada jam 3 sore itu, saat shofar ditiup, saat kepala keluarga menyembelih anak dombanya masing-masing, Bapa di surga pun mengorbankan Anaknya Yang Tunggal. Bahkan darah setetespun tidak tertinggal di tubuh Yesus pada saat kematianNya. Semua darah itu, menetes di setiap sudut Yerusalem.


Sampai di sini saya menjadi tidak tahan. Sepertinya saya sedang mengalami kejadian itu. Saat aku menuliskan pesan ini, langit juga agak gelap hujan yang sangat deras turun dan petir, guntur sambung menyambung. Aku menjerit. Aku menangis. O..betapa mahalnya harga yang Kau bayar bagiku Yesusku. Betapa besar pengorbananMu. Kau menebusku dengan Darah yang mahal. Oleh kuasa DarahMu kini aku disembuhkan, aku dipulihkan, aku diperdamaikan, aku diampuni dan diselamatkan dari kutuk dosa dan maut.

SOURCES
1. Alkitab.
2. Kemuliaan-Nya Dinyatakan. Sebuah Renungan. by. John Hagee.

Senin, 02 April 2012

Paskah H-5. Sebuah Janji Pembebasan

Dengan terengah-engah, sekumpulan besar orang yang berjalan terburu-buru itu, sampai ke Laut Teberau. Gelombang air laut itu menyentuh kaki-kaki mereka. Mereka mulai berteriak ketakutan sambil melihat ke arah belakang jika tiba-tiba tentara pasukan berkuda Firaun menyergap mereka dari belakang. Sebab terdengar rumor diantara mereka bahwa Firaun tidak akan tinggal diam. Tentaranya akan membunuh semua orang Israel yang tertangkap. Masih jelas di telinga mereka sepanjang malam perjalanan mereka keluar dari Tanah Perbudakan itu, suara yang melolong kencang di belakang mereka. Terdengar jeritan sambung menyambung. Dan tangisan yang pilu karena semua keluarga di Mesir mendapati anak sulung mereka telah mati dengan cara mengenaskan juga segala anak sulung segala ternak di Mesir.


Lihatlah, ternyata benar pasukan berkuda Firaun sudah mendekat kepada rombongan orang Israel. Mereka semakin keras berteriak-teriak kepada Musa, dan berkata: "Memangnya sudah tidak ada kuburan di Mesir sehingga engkau membawa kami ke padang gurun ini?." Sebagai seorang pemimpin, otoritas Musa mulai dipertanyakan. Terlintas di wajahnya kekhawatiran akan pengejaran Firaun ini. Tapi dengan cepat dia mengenyahkan pikirannya. Sebab dia sudah melihat segala kedahsyatan Tuhan selama ini. Sejauh ini yang dia saksikan Tuhan tak pernah gagal dalam segala tindakan-Nya. Segera Musa berkata: "Jangan takut, lihatlah keselamatan dari Tuhan akan diberikan-Nya kepadamu. Sebab orang Mesir yang kamu lihat hari ini tidak akan kamu lihat lagi untuk selama-lamanya. Tuhan akan berperang untuk kamu dan kamu akan diam saja."


Musapun mengulurkan tangannya ke atas laut, seperti yang diperintahkan Tuhan kepadanya. Segera Laut yang menghadang jalan mereka terbelah. Bangsa itupun segera berlari melalui jalan yang dibukakan Tuhan bagi mereka. Di belakang mereka ternyata tentara berkuda Firaun segera menyusul mereka. Mereka tidak tahu bahwa Tuhan Allah Israel akan menuntaskan penghukumanNya malam itu juga. Tuhanpun menyuruh Musa mengulurkan tongkatnya ke laut, maka berbaliklah air laut dibelakang mereka, menenggelamkan Firaun dan semua tentara berkuda yang menyertainya. Sementara bangsa Israel tetap berjalan di tanah yang kering. Menjelang pagi, tibalah semua orang Israel di seberang laut Teberau. Merekapun bersukacita, menari-nari sambil menyanyikan pujian kepada Allah Israel atas segala perbuatan-Nya yang ajaib.
Dahsyat dan Ajaib Allah kita, Adil dan Benarlah DIA.


Kejadian itu telah berlalu ribuan tahun yang lalu bagi umat pilihan Allah, bangsa Israel. Tetapi sampai sekarang, skenario pembebasan dan penyelamatan masih tetap berlangsung. Bukan hanya untuk bangsa Israel saja, tetapi kepada semua orang yang telah ditebus dengan darah yang mahal, darah Tuhan Yesus Kristus. Setiap kita seringkali menghadapi persoalan dan pergumulan yang sangat berat. Keadaan yang membuat hampir frustasi. Selalu ada pergumulan yang rasanya tidak pernah ada jalan keluar. Tekanan ekonomi dan sakit penyakit yang tak tertanggungkan. Permasalahan keluarga yang menyakitkan. Tapi sore ini, jika bangsa Israel bisa mengalami pembebasan yang supranatural, tidak terkecuali, kitapun akan segera ditolong-Nya. Tuhan selalu punya jalan keluar untuk membebaskan kita.





HANYA NAMA YESUS
By. Jordan Kurniawan


Saat Tiada Jalan
Hadapi Persoalan
Yesus Ada Di Sana
Dan Memberiku Jawaban


Pahitnya Kenyataan
Dan Tak Mampu Bertahan
Yesus Ada Di Sana
Dan Memberiku Jawaban


Reff :
Hanya Nama Yesus
Hanya Nama Yesus
Hanya Nama Yesus
Berikanku Pengharapan


Hanya Nama Yesus
Hanya Nama Yesus
Hanya Nama Yesus
Berikanku Kepastian




Benar sobatku, Paskah berarti pembebasan bagi seluruh dunia. Pembebasan dari dosa dan kematian bagi aku dan engkau juga. Ketika Yesus dengan rela memberikan hidupnya, sampai mati di kayu salib, itu adalah sebuah jaminan, bahwa Ia sanggup memberikan pengampunan bagi siapa saja yang menerima-Nya. Darah-Nya yang tercurah sanggup menyucikan dosa kita. Kuasa yang terkandung dalam darah-Nya itulah yang memenangkan dan membebaskan kita dari belenggu apapun juga.



DIA IMMANUEL
By. Rentiana Manurung




Jika cobaan datang                                                           
Menghampiri dirimu, hai Sobat
Jika badai menerpa
Ternyata kaupun hampir menyerah
Percayalah...
Ada Tuhan yang menolong
Dia Immanuel
Dia Allah beserta kita selalu


Reff:
Jangan kau takut
Jangan kau kuatir
Sbab Allah yang menyertai kita lebih besar dan ajaib
Sbab Allah yang berperang bagi kita lebih kuat perkasa.




YESUS DAHSYAT DAN LUAR BIASA. AMIN.

PASKAH H-6: SEJARAH MASIH TERULANG

Hari minggu, 1 April 2012 ini awalnya belum terasa nuansa Paskah.Tetapi pada saat kami pengerja membicarakan tentang acara Jumat Agung setelah ibadah raya tadi dan sepanjang pulang perjalanan dari gereja, saya mulai diingatkan bahwa hari ini adalah hari Minggu Palem, di gereja-gereja tradisi. Aku ingat dulu saya rajin pergi ke gereja setiap malam menjelang Jumat Agung. Ibadah untuk mengingat-ingat segala sesuatu yang Yesus Lakukan 6 hari sebelum penyalibanNYA
.
Dan puncaknya malam ini ditutup dengan mezbah keluarga. Kami sekeluarga mulai menyembah Tuhan. Saya membacakan ayat-ayat tentang Maria yang  mengurapi kaki Yesus, Yesus dielu-elukan di Yerusalem sampai kepada peristiwa keluarnya bangsa Israel dari Mesir. Nah, bagian ini yang sangat menyenangkan, ketika saya mulai mengajak anak-anak untuk berdiskusi, sejauh mana pengetahuan mereka tentang Paskah. Tanpa saya sadari, anak saya Daniel, ternyata banyak tahu tentang beberapa detil dalam Alkitab, mengenai dialog-dialog antara Yesus dengan murid-muridNYA saat disuruh menjemput keledai, atau tentang harga setengah kati minyak narwastu, bahkan sampai kepada Salomo, Absalom serta anak Daud yang memberontak yaitu Adonia. Ternyata Daniel mengetahui semua cerita-cerita itu dari buku Power Bible Comic yang dibacanya setiap hari dan berulang-ulang. Oh, awesome God.. Di sini peranan saya sebagai orang tua untuk melibatkan emosi dan kecintaan mereka akan Tuhan dan Kebenaran di balik semua cerita yang sudah diketahuinya. Menjelaskan apa rancangan Tuhan di balik semua skenario yang dituliskan dalam seluruh kitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Malam inipun ditutup dengan ucapan syukur dan doa, kiranya setiap orang mengenal pribadi Yesus sang Juruslamat dunia.


Setelah mezbah, saya bertekad untuk mempelajari topik ini dalam seminggu ke depan, juga tentang apa yang Tuhan mau bicarakan dan yang menjadi isi hati-NYA hari-hari ini.


1. Latar belakang Perayaan Paskah.

Keluaran 12:1-12.
12:1. Berfirmanlah TUHAN kepada Musa dan Harun di tanah Mesir:
12:2 "Bulan inilah akan menjadi permulaan segala bulan bagimu; itu akan menjadi bulan pertama bagimu tiap-tiap tahun.
12:3 Katakanlah kepada segenap jemaah Israel: Pada tanggal sepuluh bulan ini diambillah oleh masing-masing seekor anak domba, menurut kaum keluarga, seekor anak domba untuk tiap-tiap rumah tangga.
12:4 Tetapi jika rumah tangga itu terlalu kecil jumlahnya untuk mengambil seekor anak domba, maka ia bersama-sama dengan tetangganya yang terdekat ke rumahnya haruslah mengambil seekor, menurut jumlah jiwa; tentang anak domba itu, kamu buatlah perkiraan menurut keperluan tiap-tiap orang.
12:5 Anak dombamu itu harus jantan, tidak bercela, berumur setahun; kamu boleh ambil domba atau kambing.
12:6 Kamu harus mengurungnya sampai hari yang keempat belas bulan ini; lalu seluruh jemaah Israel yang berkumpul, harus menyembelihnya pada waktu senja.
12:7 Kemudian dari darahnya haruslah diambil sedikit dan dibubuhkan pada kedua tiang pintu dan pada ambang atas, pada rumah-rumah di mana orang memakannya.
12:8 Dagingnya harus dimakan mereka pada malam itu juga; yang dipanggang mereka harus makan dengan roti yang tidak beragi beserta sayur pahit.
12:9 Janganlah kamu memakannya mentah atau direbus dalam air; hanya dipanggang di api, lengkap dengan kepalanya dan betisnya dan isi perutnya.
12:10 Janganlah kamu tinggalkan apa-apa dari daging itu sampai pagi; apa yang tinggal sampai pagi kamu bakarlah habis dengan api.
12:11 Dan beginilah kamu memakannya: pinggangmu berikat, kasut pada kakimu dan tongkat di tanganmu; buru-burulah kamu memakannya; itulah Paskah bagi TUHAN.
12:12 Sebab pada malam ini Aku akan menjalani tanah Mesir, dan semua anak sulung, dari anak manusia sampai anak binatang, akan Kubunuh, dan kepada semua allah di Mesir akan Kujatuhkan hukuman, Akulah, TUHAN.
12:13 Dan darah itu menjadi tanda bagimu pada rumah-rumah di mana kamu tinggal: Apabila Aku melihat darah itu, maka Aku akan lewat dari pada kamu. Jadi tidak akan ada tulah kemusnahan di tengah-tengah kamu, apabila Aku menghukum tanah Mesir.
12:14 Hari ini akan menjadi hari peringatan bagimu. Kamu harus merayakannya sebagai hari raya bagi TUHAN turun-temurun. Kamu harus merayakannya sebagai ketetapan untuk selamanya. 




Jika ingin mengerti tentang Paskah, kita harus mengetahui asal mula Paskah bangsa Israel.
Pesakh umat Yahudi, atau Paskah Yahudi (Ibrani dan Yiddish: פֶּסַח, Tiberias: pɛsaħ, Ibrani: Pesach, Pesah, Pesakh), adalah perayaan yang dirayakan pada hari ke-14 dalam bulan yang disebut Nisan, bulan pertama kalender Ibrani selama delapan hari. Festival ini berakhir pada hari ke-21 Nisan di Israel, dan hari ke-22 Nisan diluar Israel dan dirayakan untuk memperingati keluarnya bangsa Israel dari Mesir.
Ada tiga mitzvah yang biasanya dihubungkan dengan peringatan ini, yaitu: memakan matzoh, atau  roti tidak beragi; larangan memakan makanan apapun yang mengandung ragi pada hari raya ini; dan penyampaian kembali peristiwa Keluaran (Mitzrayim).Di zaman dahulu (dan bahkan sampai sekarang di antara orang Samaria, ada peristiwa keempat yang dilakukan yaitu: persembahan kurban anak domba pada malam tanggal 14 Nisan (juga dikenal sebagai Aviv) dan memakan kurban Paskah pada malam itu.

Istilah Paskah juga berasal dari Alkitab Ibrani, yang pertama kali disebutkan dalam Kitab Keluaran. Dalam bahasa Inggris, istilahnya diterjemahkan menjadi Passover, yang berarti melewatkan. Wabah terakhir dari wabah di Mesir, yaitu pembunuhan atas semua anak sulung, seperti halnya wabah-wabah lainnya, tidak melanda bangsa Israel. Torah menyatakan bahwa ketika melihat percikan darah anak domba di pintu-pintu rumah orang Israel, Allah melewatkan rumah-rumah mereka. Kata kerja aslinya dalam Torah adalah posach. Bentuk kata bendanya, pesach, juga muncul pada pasal yang sama, dalam acuan kepada anak domba itu (kadang-kadang juga diacu sebagai anak domba Paskah) yang dikurbankan sebelumnya hari itu dan kemudian dimakan pada malam itu: "buru-burulah kamu memakannya; itulah Paskah bagi TUHAN." (Keluaran 12:11).

 2. Ada rencana Tuhan yang besar


Sebenarnya Tuhan sedang merancangkan sesuatu yang besar dan dahsyat atas semua manusia lewat peristiwa Paskah bangsa Israel ini. Paskah pertama diwarnai dengan ketegangan dan pembunuhan yang sangat mencekam. Bahkan di tengah malam merekapun disuruh untuk menjarah rumah-rumah bangsa Mesir, yang berakibat mereka harus melarikan diri dengan terburu-buru jika tidak ditangkap oleh tentara Firaun. Membawa perbekalan seadanya, serta dalam waktu yang singkat, mereka sudah harus keluar dari Mesir.

Sesudah tinggal 430 tahun di mesir, inilah saatnya, kairos Tuhan untuk bangsa Israel mengalami pembebasan dan kemerdekaan dari perbudakan Mesir.
12:41 Sesudah lewat empat ratus tiga puluh tahun, tepat pada hari itu juga, keluarlah segala pasukan TUHAN dari tanah Mesir.

12:42 Malam itulah malam berjaga-jaga bagi TUHAN, untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir. Dan itulah juga malam berjaga-jaga bagi semua orang Israel, turun-temurun, untuk kemuliaan TUHAN. (Keluaran 12:41-42)

Ini artinya, bahwa hanya Tuhan yang bisa melakukannya. Orang Israel tidak akan pernah bisa mengandalkan diri-sendiri dan melakukannya sendirian jika bukan karena Tuhan. Yang kedua, tidak ada jalan untuk kembali kepada kehidupan lama. Bagi orang Israel, kalaupun ada kesempatan untuk kembali, pikiran itu harus menjadi pilihan terakhir yang harus diambil jika harus kembali ke Mesir, karena mereka pasti akan segera dibunuh di Mesir. Yang ketiga adalah, peristiwa terpenting dalam sejarah Israel ini yaitu saat mereka bisa dibebaskan dari perbudakan Mesir selamanya. Ingat selamanya. Demikian Tuhanpun ingin membebaskan seluruh umat manusia dari perbudakan dosa selamanya. Amin.


To be continued