a Note from me

Perkataan dapat menyebabkan keajaiban, tetapi juga dapat menyebabkan kesalahan besar. Apa yang kita katakan menentukan kedudukan kita. Jika kita memperkatakan kegagalan, kekalahan, kekuatiran, ketidakpercayaan maka itulah yang terjadi. Tetapi sebaliknya jika kita memperkatakan keberhasilan, kemenangan, kebahagiaan, maka itulah yang terjadi dalam hidup kita.
PIKIRKANLAH DAN PERKATAKANLAH.

Sabtu, 28 September 2013

Ayin Dalet 5774: From Dalet To Dalet

Ayin Dalet 5774: From Dalet To Dalet 

Posted By. Windunatha 

Sekitar 2 minggu menjelang Rosh Hashanah - Ayin Dalet 5774 hingga saat ini, kedua artikel tentang Ayin Dalet 5774 (Vol. 3 & Vol. 4) yang telah saya muat hampir setahun yang lalu telah begitu banyak di-hit dan dibaca begitu banyak orang. Tulisan berikut ini dimuat untuk meneguhkan dan melengkapi kedua tulisan yang sebelumnya sudah dimuat di akhir tahun lalu.

Beberapa waktu yang lalu saya bertanya kepada Tuhan, "Tuhan, apa makna sebenarnya makna dari kata Ayin? Dan apa artinya mata-Mu tertuju?" Lalu Tuhan memberikan analogi yang cukup praktis, "Itu ibarat lampu sorot yang besar dari Sorga ditujukan kepada dirimu. Jadi kamu dan semua kehidupanmu bukan sekedar kelihatan, namun juga sedang Aku sorot dan Aku pantau dengan seksama." Mendapat jawaban itu, saya hanya tertegun sambil berkata dalam hati, "Betapa suci dan salehnya aku harus bertindak kali ini."

Sedangkan kata Dalet memiliki dua arti utama, yakni pintu, yang saya yakini kali ini adalah pintu menuju Pemerintahan Elohim itu sendiri. Dan arti yang kedua adalah miskin, yakni sikap hati miskin di hadapan Elohim. Banyak gereja dan para hamba-Nya yang lebih fokus kepada arti pintu daripada arti miskinnya, sebab memang lazimnya setiap tahun baru harus ada kabar baik penuh pengharapan yang sarat dengan janji-janji akan berkat-berkat Tuhan. Tidak ada yang salah dengan hal itu, namun mengingat betapa mengerikannya jiwa kita beserta semua keinginan dan penilaian diri kita sendiri, saya sarankan untuk kita lupakan semua itu, bukan pesimistis, namun karena ini masalah sikap hati.

Kita sadari bahwa saat ini merupakan masa-masa transisi, masa menjelang pergantian zaman, dari Zaman Kasih Karunia akan kita masuki ke Zaman Pemerintahan Tuhan yang berdaulat dalam Masa Kerajaan 1000 Tahun nanti. Sekitar 2000 tahun yang lalu, kehadiran Tuhan Yesus di bumi juga menandai proses pergantian zaman, yakni dari Zaman Hukum Taurat kepada Zaman Kasih Karunia. Pergantian zaman ini diawali dengan sikap dan fungsi Tuhan Yesus sebagai Raja yang membacakan dekrit undang-undang baru yang tercatat dalam Kitab Injil Matius pasal 5 - 7 saat Kotbah Di Bukit.

Bukti bahwa hal itu merupakan penetapan dekrit yang baru dapat kita simak dari dua contoh berikut:
  • Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala.
  • Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.
Dapatkah Anda melihat bahwa Tuhan menetapkan dekrit yang baru dengan menaikkan standar "aturan main"-Nya? Namun kita perlu menyadari bahwa dekrit yang baru ini diawali dengan kalimat, "Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga." Sikap hati miskin di hadapan Elohim merupakan syarat utama dan pertama. Dan ini merupakan perintah langsung yang pertama dari mulut Yesus sendiri kepada Gereja.

Di bagian paling akhir dari Zaman Kasih Karunia, perintah yang senada muncul lagi ketika Tuhan menegur Jemaat Laodikia, "Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang, maka Aku menasihatkan engkau, supaya engkau membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya, dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya engkau dapat melihat." Inipum merupakan perintah langsung dari mulut Tuhan sendiri kepada Gereja, karena mulai Wahyu pasal 4 hingga akhir Alkitab tidak muncul lagi perintah langsung dari Tuhan Yesus kepada Gereja.

Jadi jika kita simak seksama, di Zaman Kasih Karunia ini Tuhan hendak mengawali dengan sikap hati miskin di hadapan Elohim dan diakhiri dengan sikap yang sama. Saya menyebutnya dengan istilah Dari Dalet Kepada Dalet (From Dalet To Dalet). Sungguh betapa saleh dan sucinya kita harus hidup di menit-menit terakhir ini.

Dalet - Miskin Dengan Merelakan Segalanya

Kita tentu tahu cerita tentang anak muda yang kaya, yang dengan gagah perkasa datang kepada Yesus dan hendak mengikuti Yesus ke manapun Yesus pergi. Pertama-tama Yesus mengambil "jalan memutar" dengan menyebut berbagai-bagai aturan yang tercantum dalam Sepuluh Perintah. Dan dengan bangga anak muda ini menjawab bahwa ia sudah lakukan semua itu sejak kecil. Namun begitu Tuhan menghantam inti permasalahannya, semua keperkasaan dan kebanggaan anak muda yang kaya ini lenyap dalam sekejap. Ia merasa terlalu kaya, merasa terlalu mampu dan merasa terlalu layak hingga ia tidak pernah bisa merelakan semua hartanya untuk mengikut Yesus. Bandingkan dengan Petrus dan murid-murid lainnya, mereka langsung meninggalkan jala, perahu, profesi mereka yang lama, bahkan ada yang meninggalkan keluarga atau orang tua mereka demi mengikut Yesus.

Setelah itu Yesus memberikan sebuah analogi yang amat cerdas, yakni lebih mudah seekor unta masuk ke lobang jarum daripada seorang kaya masuk Kerajaan Sorga. Proses seekor unta untuk memasuki sebuah lobang jarum harus melepaskan semua beban yang ada pada punggung unta tersebut, kemudian unta harus berlutut serendah mungkin dan kemudian ditarik masuk dengan sedemikian rupa sehingga bisa lolos dari celah yang amat sempit itu. Pertanyaannya, seberapa relakah kita melepaskan semuanya itu? Seberapa relakah kita merendahkan dan direndahkan demi bisa mengikuti Yesus ke manapun dan bagaimanapun Ia kehendaki kita berada?

Transformasi Rajawali

Burung rajawali adalah burung yang paling panjang usianya. Seekor burung rajawali bisa mencapai umur hingga 70 tahun. Tapi untuk mencapai umur tersebut adalah pilihan bagi seorang rajawali, apakah dia hidup sampai 70 tahun atau hanya sampai 40 tahun. Ketika burung rajawali mencapai umur 40 tahun, maka untuk dapat hidup lebih panjang 30 tahun lagi, dia harus melewati transformasi tubuh yang sangat menyakitkan. Pada saat inilah seekor rajawali harus menentukan pilihan untuk melewati transformasi yang menyakitkan itu atau melewati sisa hidup yang tidak menyakitkan namun singkat menuju kematian.

Pada umur 40 tahun paruh rajawali sudah sangat bengkok dan panjang hingga mencapai lehernya sehingga ia akan sulit untuk makan. Cakar-cakarnya pun sudah tidak tajam. Bulu pada sayapnya juga sudah sangat tebal sehingga ia sangat sulit untuk dapat terbang tinggi. Bila seekor rajawali memutuskan untuk melewati transformasi tubuh yang menyakitkan tersebut, maka ia harus terbang mencapai pegunungan yang tinggi kemudian membangun sarang di puncak gunung tersebut. Lalu, dia akan mematuk-matuk paruhnya pada bebatuan di gunung sehingga paruhnya lepas.

Setelah beberapa lama paruh barunya akan muncul. Dengan paruhnya yang baru, ia akan mecabut kukunya satu-persatu dan menunggu hingga kuku-kuku baru yang lebih tajam tumbuh. Ketika kuku-kuku tersebut tumbuh, ia akan mencabut bulu sayapnya sehingga rontok semua dan menunggu bulu-bulu baru tumbuh pada sayapnya. Ketika semua itu telah dilewati, rajawali itu dapat terbang kembali dan menjalani kehidupan normalnya. Begitulah transformasi menyakitkan yang harus dilewati oleh seekor burung rajawali selama kurang lebih setengah tahun.

Anak muda yang kaya harus menjual hartanya, unta harus menaggalkan beban dan merendahkan dirinya, rajawali harus mematahkan paruh, memotong kuku-kuku dan mencabut bulu-bulunya. Dapatkah Anda melihat betapa harus miskinnya sikap hati kita di hadapan Elohim?

Murid Kristus

"Ia menetapkan dua belas orang untuk menyertai Dia dan untuk diutus-Nya memberitakan Injil dan diberi-Nya kuasa untuk mengusir setan." - Markus 3:14-15

Ketika Yesus memanggil kedua belas murid-Nya, ada empat tingkatan atau empat proses yang terjadi:

1. Ia menetapkan
2. Untuk menyertai Dia
3. Untuk diutus memberitakan Injil
4. Diberi kuasa untuk mengusir setan

Semua pasti ingin kuasa untuk mengusir setan, dari setan sakit penyakit, setan kemiskinan, setan kebodohan dan sebagainya. Namun perhatikan tahap pertama, yakni penetapan Tuhan. Kata "penetapan" dalam bahasa Inggris adalah ordained. Kata ordained ini mengandung sebuah proses pembentukan, pengikisan, pemotongan dan pengosongan apa yang masih ada dalam daging kita yang berpotensi menghalangi bahkan mengancam serta mematikan genapnya kehendak rencana Tuhan dalam hidup kita masing-masing. Sama seperti kisah rajawali tadi yang harus mematahkan sebahian paruhnya, memotong sebagian kuku-kukunya dan mencabuti sebagian bulu-bulunya. Sampai semua proses dijalani secara utuh, maka barulah seorang murid Kristus dapat diutus masuk melanjutkan destiny-nya melalui Pintu Pemerintahan Elohim.

Namun bagi mereka yang enggan bahkan masih sayang dengan semua bulu-bulunya yang indah itu, yang masih sulit menjual semua hartanya, yang masih belum mau menaggalkan semua beban, mereka akan segera menuju kepada kematian baik rohani maupun jasmani.

L'Shanah Tova Rosh Hashanah! Mari kita masuki masa dari kemuliaan kepada kemuliaan, dari Dalet kepada Dalet di Ayin Dalet 5774 ini. Amin!

Kamis, 18 Juli 2013

LOVE NEVER FAILS

Pagi ini tiba-tiba aku ingin melihat gambar-gambar Love Never Fails, karena cover blog saya saat ini rasanya kurang pas atau agak membosankan :) Lalu terpikir untuk merenung arti kata ini. Aku pikir judul blog saya ini agak berat juga. Karena konsekuensi yang harus saya pertahankan yaitu untuk tetep mencintai tanpa kegagalan, tetap mengasihi meski disakiti. Bisakah aku tetap kuat di tengah-tengah orang yang berlaku curang dan berkhianat? Bisakah aku tetap on fire sementara keadaan sekelilingku tampaknya ingin menjatuhkanku? Atau saat keadaan sepertinya menyuruh aku berhenti, akan kah aku tetap bisa melaju menggapai semua cita dan cintaku?

Tiba-tiba aku dapat gambar ini



Pengkotbah 11:4 berkata, "Siapa senantiasa memperhatikan angin tidak akan menabur; dan siapa senantiasa melihat awan tidak akan menuai." Ini artinya apapun kondisi yang aku hadapi atau bagaimana buruknya pun keadaan sekelilingku, "mencintai tanpa gagal" adalah hal yang selalu aku harus lakukan. Kalau aku hanya menunggu situasi membaik atau jalanan lurus aku tidak akan pernah bergerak kemana-mana. Aku punya tekat dan keinginan yang besar, yaitu supaya semua orang mengenal kasih Kristus. Aku sangat ingin melihat orang-orang disembuhkan dan dipulihkan. Bahkan aku sangat merindukan hari-hari ini pencurahan Roh Kudus yang dijanjikan itu segera terjadi dengan dahsyat hari-hari ini. Sebab hanya karya Roh Kudus lah yang sanggup membalikkan semua keadaan yang mengerikan ini. Karya Roh Kudus akan sanggup mempertobatkan semua orang.
Aku terus berdoa supaya belas kasihan Allah dicurahkan hari-hari ini, juga rasa haus dan lapar akan Tuhan dialami oleh setiap orang.

Fall In This Place  by: Planet Shaker

Take me to that place Lord
Where there's nothing else but me and You
Longing for Your presence
I know that You're calling me to You


Here I stand 
And long for Your embrace
Nothing else
Could ever take Your place



Come Holy Spirit
Fall in this place
I need more and more of You
Fill me again with the power of Your Spirit
Lord I'm crying out for more and more of You

Aku tau pasti kan tiba waktunya. Menantikan Tuhan cukup mengembalikan semua kekuatanku, dan melambungkan semua harapanku masa depanku dan cita-citaku. Oh aku sangat bersukacita.

Ada satu lagi picture yang sungguh membuat aku terus bersukacita, ceria dan bahagia. Bahwa Kasih Tuhan Yesus kekal selamanya, tak pernah gagal dan tak berkesudahan. Selalu baru setiap pagi. AMIN.





Rabu, 17 Juli 2013

PERKATAAN ALLAH BAGI TAHUN 2013


Setiap tahun, seperti yang telah kami lakukan sejak tahun 1999, Apostolic Council of Prophetic Elders (ACPE) bertemu sebelum Tahun Baru untuk berdoa dan mencari Allah untuk mendapatkan perkataanNya. Artikel ini adalah kompilasi yang kami rasakan selama pertemuan tahun 2012. Harap dicatat bahwa ACPE yakin bahwa Allah berbicara lebih lagi dari musim ke musim, dan selama beberapa tahun terakhir kami mengamati tren beberapa perkataan profetik terus berlanjut selama beberapa tahun dan bertambah dahsyat.
Juga harap dicatat bahwa doa syafaat dapat mengurangi beberapa perkataan yang membicarakan penghakiman – dan dalam beberapa kasus dapat mencegah semuanya bersama-sama. Dalam setiap kasus, semua nubuatan haruslah bermandikan dalam doa syafaat, baik yang membicarakan tuaian dan berkat, demikian juga yang memberikan peringatan di dalam doa syafaat.
Sebagai nabi-nabi, selalu bijaksana untuk kembali melihat perkataan-perkataan yang telah kami berikan di masa lalu. Kami melakukannya ini sepanjang tahun 2011-12. Tentu saja, mari kita ulang kembali, bahwa pewaktuan dari perkataan-perkataan ini haruslah dimengerti sebagai suatu musim ketimbang sekedar satu tahun kalendar. Perkataan-perkataan yang diberikan bukanlah nasib atau karma, namun dapat berubah tergantung bagaimana respon umat Tuhan.
Tahun 2011: Tahun Badai yang Sempurna
Di tahun 2011, kami menubuatkan badai yang sempurna, dan jelas kami di AS mengalaminya. Termasuk di dalamnya adalah gempa bumi yang besar, banjir, dan beberapa pola cuaca yang kejam dari segala jenis.
Semuanya terjadi – di bulan Februari, badai salju; bencana tornado di bulan April; badai Irene di bulan Agustus, badai yang menelan biaya paling banyak no.6 dalam sejarah AS sebesar $16 triliun.
Tahun 2012: Tahun Goncangan-goncangan
Saat melihat perkataan yang diberikan bagi tahun 2012, kami melihat bahwa perkataan tersebut tidak saja akurat, namun juga masih masuk di dalam musim yang kita masuki sekarang dengan goncangan yang lebih banyak lagi yang akan tiba. Kami melihat semakin meningkatnya respon alam terhadap dosa kita. Tahun 2012 mencatat rekor sebagai sejarah terburuk kedua dalam hal cuaca “ekstrim” seperti angina ribut, kekeringan atau banjir, menurut CNN.
Tahun 2013: Perhatikan dan Bersiap/ Tahun Perbedaan
Tahun 2013 dan angka 13 melambangkan 12 rasul dan Yesus, karenanya mewakili kelengkapan/ kesempurnaan. Karenanya kita tahu bahwa akan ada entitas tim baru untuk menyelesaikan hal-hal besar bagi Tubuh Kristus di tahun yang akan datang ini. Kita harus belajar untuk berkomunikasi dan menghargai kesatuan hubungan jauh lebih kuat ketimbang sebelumnya, karena ada berkat, krisis, dan tantangan yang hanya dapat dijalankan sepenuhnya melalui kesatuan rohani yang mendalam, lebih dari musim-musim lainnya.
ACPE merasa bahwa di tahun yang akan datang ini akan menjadi satu tahun perbandingan dan polaritas (daya tarik) yang besar. Artinya, kita memasuki suatu era baru. Banyak hal tidak dapat dikerjakan dengan cara yang sama di musim lalu.
Era Baru – Suatu Musim “Tetapi Sekarang”
“Lalu Ia berkata kepada mereka: “Ketika Aku mengutus kamu dengan tiada membawa pundi-pundi, bekal dan kasut, adakah kamu kekurangan apa-apa?” Jawab mereka: “Suatupun tidak.” Kata-Nya kepada mereka: “Tetapi sekarang ini, siapa yang mempunyai pundi-pundi, hendaklah ia membawanya, demikian juga yang mempunyai bekal; dan siapa yang tidak mempunyainya hendaklah ia menjual jubahnya dan membeli pedang.’” (Luk. 22:35-36)
Di bawah ini adalah kisah dimana Tuhan menunjukkan kepada kita suatu gambaran profetik kontras yang akan menunjukkan perbedaan antara mereka yang memiliki berkat Tuhan di tengah-tengah musim yang gelap.
Perbedaan Antara Terang dan Gelap
Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu. Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu
Pada waktu itu engkau akan heran melihat dan berseri-seri, engkau akan tercengang dan akan berbesar hati, sebab kelimpahan dari seberang laut akan beralih kepadamu, dan kekayaan bangsa-bangsa akan datang kepadamu. Sejumlah besar unta akan menutupi daerahmu, unta-unta muda dari Midian dan Efa. Mereka semua akan datang dari Syeba, akan membawa emas dan kemenyan, serta memberitakan perbuatan masyhur TUHAN. (Yes. 60:1-2, 5-6)
Berbeda dengan musim kemuliaan bagi mereka yang mendengarkan dan bersiap, musim yang lain ialah musim kegelapan atau, beberapa istilah menyebutnya, “suram” bagi mereka yang tidak bersiap. Kabar baiknya adalah bahwa kita tidak diciptakan bagi kegelapan dan kesuraman, namun bagi kemuliaan! Dalam kisah ini, unta-unta membawa banyak harta. Maka bagi kita orang percaya, hal ini berarti unta-unta, atau sama dengan masa kini, akan datang dengan persediaan!
Hal ini juga dihubungkan dengan perpindahan kekayaan pada tingkat-tingkat internasional. Bagi mereka yang memperhatikan dan mendengarkan, mereka akan mendengar suara Allah atas berkat-berkat keuangan yang besar. Generasi Yusuf akan muncul di musim ini.
Mendengarkan dan Bersiap
Seorang nabi mendapatkan penglihatan akan garpu tala yang dipukul Allah dan didekatkan pada telinga kita. Allah berbicara pada kita bahwa Ia akan “menyetel” pendengaran kita bagaimana caranya agar kita berhasil. Sekarang bukanlah saatnya bagi kemalasan rohani, namun bagi kehidupan rohani yang didisiplinkan.
Kami melihat bahwa bagi mereka yang memperhatikan dan bersiap, kemuliaan Allah akan atas diri anda akan dilihat oleh semua orang. Anda akan bersinar seperti anda belum pernah bersinar sebelumnya. Mereka yang menyerupai bani Isakhar akan diberkati di masa sekarang, berbeda dengan mereka yang lamban dalam mendengar. Maka, bagi mereka yang memperhatikan dan bersiap yang akan diberkati.
Kesiapsiagaan juga seharusnya dilakukan pada tingkat institusi. Jelas sekali pada perkataan profetik tahun 2012 dikatakan bahwa kesiapan terhadap krisis menjadi jauh lebih relevan pada masa sekarang daripada sebelumnya. Kami memanggil setiap individu, gereja dan komunitas untuk siaga terhadap bencana. Goncangan-goncangan akan terus terjadi dan semakin bertambah, dan mereka yang telah bersiap akan menjadi tempat perlindungan bagi orang lain, menghasilkan kesempatan penginjilan sebagai kubu mental agar mereka yang yakin bahwa gereja tidak peduli menjadi berbalik.
Mat. 25: 1-13 adalah suatu pesan yang penting bagi kita di musim mendatang ini.
Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki. Lima di antaranya bodoh dan lima bijaksana. Gadis-gadis yang bodoh itu membawa pelitanya, tetapi tidak membawa minyak, sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka. Tetapi karena mempelai itu lama tidak datang-datang juga, mengantuklah mereka semua lalu tertidur. Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia! Gadis-gadis itupun bangun semuanya lalu membereskan pelita mereka. Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana: Berikanlah kami sedikit dari minyakmu itu, sebab pelita kami hampir padam. Tetapi jawab gadis-gadis yang bijaksana itu: Tidak, nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kamu. Lebih baik kamu pergi kepada penjual minyak dan beli di situ. Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup. Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata: Tuan, tuan, bukakanlah kami pintu! Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu. Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya.
Bagaimana caranya bersiap:
1. Pastikan pelita anda tetap terisi penuh. Tetap tinggal di dalam Firman; penuhi diri anda dengan kuasa Roh Kudus.
2. Milikilah gaya hidup penyembahan.
3. Perbaharui pengetahuan anda untuk memiliki keyakinan dan iman terhadap Allah.
4. Kesiapsiagaan krisis. Hal ini harus dilakukan di level pribadi dan juga level komunitas.
5. Evaluasi ulang cara anda menangani keuangan anda. Tanyakan kepada Allah apa yang harus anda jual dan beli.
6. Mintalah Tuhan menunjukkan struktur-struktur “anggur baru” yang akan menolong anda untuk menjadi fleksibel di musim yang baru ini.
7. Jangan bereaksi karena takut, tetapi bereaksilah karena iman. Jangan lupa, anda adalah milik Kerajaan yang tak dapat digoncangkan.
Perhatikan dan Taat
Sensitivas yang telah diperbarui dan dipertajam oleh suara Roh Kudus adalah suatu keharusan di musim ini. Jika Allah berkata agar anda tidak pergi ke suatu tempat, jangan pergi. Taati nasihat Roh Kudus tanpa menjadi paranoid. Belilah jika Allah memerintahkannya, dan jangan membeli jika Allah memerintahkannya. Inilah waktunya untuk bergerak di dalam iman dan jangan takut. Allah masih memiliki mimpi-mimpi untuk diimpikan melalui anda, dan penting agar anda terus bergerak maju bersama visi yang Allah taruh di dalam hati anda dan jangan menjadi stagnan.
Ketidakstabilan – Realitas Baru
Di era yang baru ini, dapat kita katakan bahwa ketidakstabilan akan menjadi realitas baru kita. Namun demikian, bagi mereka yang mendengarkan tuntunan Allah akan menjalani musim ini dengan sukses. Beberapa organisasi-organisasi besar akan mengalami kebangkrutan seperti kematian perusahaan-perusahaan asuransi. Kebangkrutan kota-kota di AS akan bertambah dan akan bertambahnya ketidakmampuan untuk memberikan layanan-layanan umum yang diharapkan seperti pemadam kebakaran dan kepolisian. Kebanyakan hal ini adalah hasil dari kebijakan-kebijakan pemerintahan terdahulu, namun kesalahan akan ditimpakan pada pemerintahan saat ini. Menyelesaikan masalah-masalah ini akan sangat dihalangi oleh sikap saling menyalahkan dan permusuhan, yang nyata dengan semakin meningginya ketegangan rasial dan sosio-ekonomi.
Berlawanan dengan latar belakang ini, akan ada komunitas-komunitas yang memiliki kemampuan untuk memprediksi dan memahami masa dan musim, dan yang akan memiliki infrastruktur yang stabil di tingkat komunitas yang tidak bergantung pada sumber daya luar. Kepemimpinan gereja apostolik dan profetik dengan suatu “pengurapan Yusuf” akan penting tidak hanya bagi gereja-gereja lokal mereka, namun juga komunitas-komunitas mereka yang lebih besar lagi, untuk masa-masa mendatang yang begitu rentan dengan perubahan.
Gosen, Domba dan Kambing
Akan terbukti di hari-hari mendatang, saat banyak peristiwa terungkap, akan ada sebagian orang yang mendapatkan berkat Allah dan sebagian tidak. Hal ini seperti apa yang biasa kita sebut “domba atau kambing” bagi wilayah, daerah, kota, bahkan orang. Kondisi domba, yaitu mereka yang mengikuti firman Tuhan terkait dengan hak-hak anak-anak yang belum lahir, definisi alkitabiah dari pernikahan, menolong mengeliminasi kemiskinan sistemik dan melawan ketidakadilan seperti perdagangan manusia, akan diberkati. Mereka akan berdiri kontras dengan mereka yang tidak. Kami sangat merasa bahwa beberapa orang sama halnya dengan wilayah geografis akan menjadi “Gosen”, tempat dimana banyak orang akan lari di tengah-tengah ketidakstabilan. Perpindahan orang-orang keluar dari tempat-tempat yang tidak memiliki prinsip-prinsip akan mulai terjadi.
AS versus Negara-negara Lain
Setahun yang lalu, kami memberikan pernyataan bahwa jika AS tidak membuat perubahan besar terkait reformasi di tahun 2012, maka kejayaan AS akan terus menurun. Namun perubahan itu tidak terjadi. AS akan terus menurun sementara negara-negara seperti Cina, India, Indonesia, Korea, dan lainnya akan bangkit.
Ekonomi
Sebagai hasil mengikuti jalan yang berpaling dari Allah, bangsa ini (AS) sedang menderita.
Kami menubuatkan bahwa “takkan ada lagi bisnis yang biasa-biasa saja” pada bulan Januari 2008 sebelum krisis bulan September 2008. Dapat kami katakan bahwa batu dari Daniel 2 telah dilemparkan pada kaki ekonomi dunia. Sebagian percaya bahwa ini adalah struktur Babilonia. Karenanya struktur seluruh dunia telah melemah di beberapa sektor.
Daniel 2:35 berbicara tentang batu yang yang menimpa kaki patung yang terdiri dari berbagai campuran. Allah akan menggoncang sistem ekonomi yang korup. Sistem-sisten lama yang telah lama berada di suatu tempat karena pemimpin-pemimpin yang korupsi juga akan digoncangkan. Mereka yang telah berdoa bagi negeri mereka akan melihat suatu perubahan pemerintahan yang besar yang akan menempatkan mereka di jalan kebangkitan dan berkat.
Orang percaya haruslah bertanya kepada Allah saat yang tepat bagi mereka untuk membeli tanah dan berbisnis, menjadikan pengaruh mereka dikenali, bahkan di bawah ancaman. Struktur-struktur yang dibuat manusia akan terus mengalami stres dan tekanan. Para pemimpin bisnis dengan pola pikir Kerajaan akan diurapi secara khusus di musim ini. Baik para Ester dan Daniel akan bangkit di masa kini untuk mempengaruhi sistem perekonomian dan bangsa-bangsa.
Peringatan muncul bagi kita untuk tidak tinggal terlalu lama pada kantung anggur lama bahkan di area keuangan pribadi anda di hari-hari mendatang atau anda akan melewatkan kesempatan-kesempatan yang datang bersama Allah.
Suatu Kegerakan Roh Kudus yang Baru
Sisi positifnya, kita akan melihat bangkitnya para revivalis, kebanyakan dari mereka belum pernah terlihat sama sekali, namun mereka akan dikenal karena kekuasaan dan otoritas yang besar. Dunia akan terkejut karena mereka tampak datang bukan dari tempat yang terkenal namun menjadi begitu terlihat karena kuasa dan otoritas Allah yang termanifestasikan melalui mereka.
Berhati-hatilah Terhadap Penipuan
Waspadalah khususnya terhadap penipuan yang mencoba memasuki gereja di musim ini, yang akan mencoba dan mematikan kegerakan-kegerakan Allah yang baru ini.
Penyelarasan-penyelarasan Baru
Tahun 2013 akan menjadi tahun dimana banyak hal dalam hidup Orang percaya akan masuk dalam penyelarasan. Allah berfokus pada gereja untuk masuk ke tempat dimana ia akan menjadi suara bagi bangsa. Neh. 13 adalah gambaran akan hal ini. Allah memakainya untuk membawa penyelarasan baik bagi umat Allah dan pemerintah. Bersama penyelarasan yang baru ini akan datang penilaian ulang akan hal-hal yang Tuhan tuntut dari anda di musim yang baru ini.
Doa dan Peperangan Rohani
Akan ada kebangkitan pengajaran baik akan doa dan peperangan rohani, dan umat Tuhan akan sekali lagi berperang dalam doa syafaat. Sepasukan prajurit doa yang baru akan dilatih.
Kepemimpinan Tanpa Kompromi
Para pendeta akan bangkit dengan pengurapan William Wilberforce dan akan berperang melawan ketidakadilan. Akan ada kegerakan kebenaran dan keadilan yang baru. Suatu kebangkitan baik bagi kekudusan dan keadilan akan melanda seluruh bangsa. Perang melawan perdagangan manusia akan menjadi fokus khusus gereja; khususnya di antara anak-anak muda.
Para “nabi Daniel” akan bangkit dari kegerakan ini dan tidak mengenal rasa takut. Para reformis akan bangkit di posisi-posisi pemerintahan.
Para Nabi
Para nabi Allah tidak boleh terintimidasi oleh hujan api yang akan datang melawan mereka di hari-hari mendatang. Ada suatu gereja tersembunyi di antara para pemimpin dunia yang berpengaruh seperti “Obaja,” namun para nabi akan disingkapkan di dalam kuasa dan otoritas yang besar jika mereka tidak menjadi mundur dalam penganiayaan ini.
Budaya kematian telah lama bertakhta melalui aborsi, tetapi Allah membangkitkan anak-anak muda yang menyala-nyala yang memiliki suara yang takkan diam hingga musuh dibasmi di setiap bangsa. Roh Elia akan menjadi nyata atas suara-suara muda ini yang akan berbicara atas nama mereka yang belum dilahirkan.
Penyembahan akan mejadi kunci utama dalam kegerakan ini saat Allah membawa penekanan tingkat dunia akan pemulihan Pondok Daud, seperti yang dinubuatkan dalam Kis. 15:16. Anak-anak kecil akan menyembah dan juga bernubuat.
Krisis Terkait Cuaca
Kita belum melihat akhir dari krisis-krisis terkait cuaca dan pola-pola musim. Salah seorang pemimpin ACPE merasa bahwa organisasi-organisasi seperti FEMA akan bangkrut secara virtual saat bumi menghasilkan goncangan dan badai yang hebat yang melampaui tingkat asalnya.
BANGSA-BANGSA LAIN:
Israel: Di tengah tekanan kekacauan di Timur Tengah, Israel akan mengalami suatu kegerakan Roh Kudus. Kongregasi-kongregasi akan bersatu di level yang belum pernah ada sebelumnya.
Doa khusus dibutuhkan bagi kedamaian di Timur Tengah, dan peringatan agar seluruh dunia tidak melupakan Israel. Berdoalah bagi perlindungan atas perbatasan-perbatasan Israel.
Amerika Latin: Amerika Latin akan mulai menyingkirkan belenggu golongan kiri yang keras. Ada pemimpin-pemimpin yang telah siap pada posisinya sebagai para Yusuf dan Daniel pada struktur-struktur pemerintahan yang baru, dan mereka akan menjadi para reformis.
Vietnam: Vietnam akan mulai muncul sebagai kekuatan ekonomi, yang tampak terjadi dalam semalam. Banyak pihak akan mulai membangun pabrik-pabrik di sana, termasuk para pemimpin bisnis dari daratan Cina.
Eropa dan Euro: Telah dinubuatkan bahwa Euro akan terpecah. Hal ini pada akhirnya akan membawa kepada restrukturisasi dalam arti tertentu. Periode waktu berapa lama hal ini akan terjadi tidak diperlihatkan kepada kami.
Eropa: Eropa akan mengalami suatu kegerakan Allah karena ada rasa lapar di dalam roh umat Tuhan di sana, dan para petinggi-petinggi akan mulai berkata bahwa prinsip humanisme dan sosialisme tidak berfungsi baik.
Austria: Austria akan menjadi kunci bagi kegerakan Allah ini, dan suara musik sekali lagi akan bergema di seluruh dunia saat lagu-lagu penyembahan yang baru muncul dari negeri ini.
Kampus-kampus: Kampus-kampus di AS, Inggris, Perancis, dan Rumania akan berkobar oleh kebangkitan dan reformasi. Gerakan para pemimpin muda baru akan muncul dan akan menghubungkan generasi yang baru.
Bangsa-bangsa di sekitar Cincin Api (Ring of Fire): Bangsa-bangsa di sekitar cincin api akan berkobar bagi Allah. Gerakan misi-misi yang baru akan diluncurkan. Orang-orang yang belum terjangkau akan dijangkau, dan akan ada peningkatan misionaris-misionaris yang menjawab panggilan tersebut.
Afrika: Afrika akan berkembang! Negara demi negara akan mendapati para pemimpin mereka mendedikasikan negara mereka bagi Yesus Kristus. Roh kemiskinan akan mulai dipatahkan dari benua ini. Transformasi-transformasi budaya akan terjadi. Lihatlah di tengah benua ini, karena akan ada api Roh Kudus yang mulai dari sana dan menyebar ke bagian penjuru dunia yang lain.
Dunia Arab: Bangsa-bangsa akan bersekutu dengan bangsa-bangsa lain dengan cara yang mengejutkan sama seperti persekutuan di masa lalu yang kembali terjadi. Dunia Arab akan saling berselisih dalam ukuran yang belum pernah terjadi sebelumnya. Bahkan bangsa-bangsa yang sebelumnya stabil, seperti Arab Saudi, akan mulai kacau.
Mesir: Mesir ada di dalam masa goncangannya seperti terdapat dalam Yes. 19, namun di tengah-tengah goncangan, salah satu pasukan doa terbesar di dunia akan bergerak dalam kesatuan yang dahsyat.
India: Inilah waktunya bagi India untuk bersinar! Doa akan memenuhi negara ini mulai dari utara ke selatan, dari timur ke barat.
Jepang: Jepang akan mengalami suatu kegerakan Allah yang dimulai oleh anak-anak muda mereka.
Korea: Persiapkan misionaris-misionaris ke Korea Utara. Kesembuhan akan dimulai dari Utara ke Selatan. Banyak para pemimpin bisnis-bisnis Korea akan mulai diutus bahkan ke Wall Street.
Cina: Barangkali tanpa perlu dikatakan lagi, Cina akan melanjutkan kemajuannya untuk menjadi kekuatan ekonomi dunia. Negara ini membutuhkan doa khusus dan sungguh-sungguh dari kita.
Iran, Suriah dan Gereja-gereja yang Teraniaya: Akan ada suatu peralihan kepemimpinan di banyak negara-negara Timur Tengah. Mereka yang sebelumnya mendapat perkenanan akan kehilangan perkenanan hampir dalam semalam. Suatu panggilan untuk berdoa bagi gereja-gereja yang teraniaya muncul dari Roh Kudus. Allah ingin membawa suatu tuaian besar bagi Suriah, khususnya di musim ini.
Kuasa pekerjaan mujizat Allah akan terjadi di Iran. Namun Allah tidak berbicara secara detail kepada kami.

*FYI, the ACPE leaders are: Chuck Pierce, Cindy Jacobs, Steve Shultz, Denny Cline, etc.

From Siska Purnama's Weblog

Jumat, 28 Juni 2013

THE PASSION FOR THE SOULS



MERINDUKAN JIWA YANG TERSESAT

PENGARANG BUKU: Dr. OSWALD J. SMITH

SEBUAH RESUME



Saya merasakan buku ini adalah bacaan wajib bagi seorang Penginjil atau Pemenang Jiwa. Buku ini sangat memotivasi seseorang untuk berani menjawab tantangan akan keselamatan jiwa-jiwa. Buku ini juga mampu mengobarkan jiwa sehingga terbakar untuk memberitakan Injil dan berbelaskasihan atas jiwa-jiwa yang tersesat. Ketika kita mengatakan mengasihi Tuhan kita harus segera menuntaskan apa yang Tuhan Yesus pernah pesankan kepada murid-muridNya sebelum Ia meninggalkan bumi ini untuk kembali ke surga, 


“Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." Matius 28:19-20.


LATAR BELAKANG
Di awal buku ini dituliskan dialog Iblis si Penguasa Kegelapan dengan para Pesuruhnya. Bagaimana awalnya mereka merasa berhasil menjatuhkan para Penginjil di wilayah bumi ini, tapi ternyata pada akhirnya mereka menyadari, mereka selalu kalah dalam hal perebutan jiwa. Sehingga Iblis sangat marah besar  akan kegagalan antek-anteknya dalam menghalangi para Pemberita Injil. Dan hari-hari ini peperangan itu terus berlangsung, antara pengusa kegelapan dan para pemberita Injil, yaitu: perebutan jiwa!!!

Oswald Smith mengajarkan supaya gereja-gereja jangan mengesampingkan penginjilan. Sekian lamanya gereja tertidur, karena hanya sibuk dengan urusan gereja lokalnya saja, sibuk dengan pendidikan, pengajaran Alkitab, doktrin-doktrin dan liturgi, sehingga mengakibatkan seringnya timbul konflik, perseteruan dan bahkan perpecahan. Dana gereja dihabiskan lebih banyak kepada pertumbuhan gereja lokal, pembangunan, ibadah-ibadah, dan lain-lain, sementara untuk pengutusan orang ke luar daerah atau keluar negeri dana yang dialokasikan sangat minim. 


Suatu hari saat gereja di tempat Bapak Oswald Smith sangat membutuhkan biaya untuk pelunasan hutang-hutang gereja sementara kas gerejasedang kosong, Tuhan mengingatkan beliau untuk mengkotbahkan tentang Penginjilan keluar dari pada mengkotbahkan keadaan kas gereja.  Setiap malam dia mengkotbahkan tentang menjangkau jiwa-jiwa di luar negeri supaya mendengar Injil. Awalnya jemaat bengong dan tidak mengerti, tetapi akhirnya jemaat banyak yang diteguhkan, atau mendapatkan penglihatan-penglihatan akan tempat-tempat penginjilan, bahkan ada banyak jiwa yang dipulihkan dan mengalami keselamatan, sehingga mereka menabur untuk pekerjaan misi itu. Dan taburan jemaat untuk penginjilan semuanya dialokasikan untuk dana penginjilan. Akhirnya tanpa banyak bicara tentang hutang gereja, semua rekening satu persatu terbayarkan lunas. Sejak hari itu gereja beliau tidak pernah lagi mengenal istilah hutang. Sekarang mereka telah mengerti jika mereka mengutamakan pekerjaan Tuhan khususnya Penginjilan, maka Tuhan juga akan bekerja. Segala kebutuhan kita akan dicukupkan oleh Tuhan sendiri. 


PENGINJILAN
Mengapa harus pergi ke luar wilayah atau keluar negeri? Bukankah di wilayah kita sendiri masih banyak yang belum mendengarkan berita Injil? Saya pikir kita harus mengerti akan perkataan ini, seperti yang dituliskan di Matius 24;14,

”Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya.”

Adilkah jika hanya di bagian Amerika atau Eropa saja Injil tersebar luas sementara di wilayah RRC, banyak yang belum mendengar tentang keselamatan? Bagaimana dengan wilayah India, Afrika bahkan pelosok-pelosok Indonesia yang belum terjangkau Injil? Dan jika di sebagian wilayah, orang-orang sudah mendengar tentang Injil banyak kali, sementara di pedalaman jiwa-jiwa sama sekali belum pernah mendengar tentang Injil? Sebelum Tuhan Yesus datang untuk kedua-kalinya, Injil harus diberitakan dahulu ke seluruh dunia, sehingga Penginjilan adalah tugas yang sangat mendesak. Dan pertanggungjawaban orang-orang yang belum diselamatkan ditanggungkan kepada kita, gerejaNya. Betapa banyaknya orang-orang yang meninggal sebelum mereka mendengar Injil. Generasi ini harus dituai. Tetapi masalahnya kadang pekerja sedikit. Tidak cukup orang untuk memberitakan Injil kepada milyar-an jiwa saat ini. Sehingga gereja harus sangat peduli akan hal ini. Ini saatnya gereja memikirkan dan mempersiapkan program penginjilan untuk menjangkau jiwa mereka yang terhilang dan tersesat.


Ada banyak program yang bisa dikerjakan. Mulai dari mengutus para pemberita Injil ke seluruh pelosok dunia ini, mungkin bisa diorganisir oleh gereja dan badan-badan Penginjilan, bisa juga memberitakan Injil lewat media elektonik, stasiun-stasiun radio, televisi, internet, kaset, CD, VCD, bahkan media cetak seperti buku, majalah dan koran. Pengeras suara juga bisa dimanfaatkan. Mungkin sambil lalu orang-orang bisa mendengarnya tapi pekerjaan Roh Kudus akan menjamah orang-orang yang mendengarnya sehingga diselamatkan. Kampanye-kampanye penginjilan atau KKR sangat efektif untuk menjangkau jiwa-jiwa. Seringkali di setiap KKR kuasa Tuhan bekerja sangat dahsyat. Banyak orang disembuhkan dari kesakitan dan kelemahan fisik. Banyak juga yang dibangkitkan kerohaniannya. Ketika orang-orang melihat mujizat-mujizat, seringkali mereka mengalami jamahan Tuhan dan terjadi pertobatan. Hari ini paling tidak terdapat 2.974 bahasa, sedangkan Alkitab sendiri baru diterjemahkan ke dalam 1.185 bahasa. Artinya masih ada 1.789 bahasa lagi dimana Alkitab belum diterjemahkan. Selain itu masih terdapat lebih kurang seribu suku bangsa yang belum pernah mendengar berita Injil dan mendengar nama Yesus. Lalu bagaimana mereka dapat percaya kepada hal-hal yang belum pernah mereka dengar? Bagaimana pula mereka mendengar jika tidak ada yang pernah datang ke wilayah mereka dan jika tidak ada Alkitab yang mereka mengerti? Siapa yang harus diutus?

SIAPA YANG DIUTUS?

Ini pertanyaan yang sangat penting. Siapa yang bisa bergerak keluar hari-hari ini. Dan siapa yang bisa menggerakkan mereka. Diperlukan para pengkotbah Penginjil untuk mengobarkan semangat kecintaan dan belas kasihan kepada jiwa-jiwa yang terhilang, khususnya mengobarkan semangat anak-anak muda, dengan tenaga dan fisik yang masih kuat. Diperlukan dana yang sangat banyak untuk mengutus pemberita Injil, karena tanpa uang mustahil mengutus para Penginjil sampai ke slujuh ujung-ujung bumi. Dan diperlukan suatu doa yang kuat untuk mendukung mereka sehingga pintu-pintu penginjilan terbuka dan jiwa-jiwa diselamatkan. Jika kita tidak bisa keluar untuk diutus maka kita bisa mengambil bagian dalam dana dan doa. Berdoalah dengan continue, dan minta tuntunan Roh Kudus supaya kita juga punya passion untuk jiwa-jiwa yang terhilang . Menaburlah secara terus-menerus bahkan dengan sejumlah besar dana. Saya percaya karena ini isi hatinya Tuhan, bahkan pesan Tuhan Tuhan Yesus yang terakhir kepada kita murid-muridNya, Tidak akan pernah kita dibiarkan kekurangan. Justru kita semakin berlimpah-limpah dalam kasih karunia dan berkat-berkatNya. Upah untuk seorang yang memberi dirinya untuk menjadi bagian penginjilan akan sama besar. Tuhan akan memperhitungkan setiap usaha dan kerinduan kita untuk mendukung penginjilan.


Ini doaku:

KIRANYA INJIL DISEBARLUASKAN DENGAN LELUASA HARI-HARI INI DAN SETIAP ORANG MENDENGAR BERITA KESELAMATAN DI DALAM TUHAN YESUS DAN DISELAMATKAN BAHKAN SETIAP ORANG MEMBERI DIRI UNTUK MENJADI AGEN KESELAMATAN DAN AGEN PENGINJILAN DI DALAM NAMA TUHAN YESUS…TUHAN YESUS DATANGLAH SEGERA … MARANATHA …  AMIN…


Sabtu, 30 Maret 2013

PASKAH: MENGALAMI SECARA PRIBADI

Pembacaan kita dari Yohanes 20:1-18

20:1. Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergilah Maria Magdalena ke kubur itu dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur.
20:2 Ia berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan murid yang lain yang dikasihi Yesus, dan berkata kepada mereka: "Tuhan telah diambil orang dari kuburnya dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan."
20:3 Maka berangkatlah Petrus dan murid yang lain itu ke kubur.
20:4 Keduanya berlari bersama-sama, tetapi murid yang lain itu berlari lebih cepat dari pada Petrus sehingga lebih dahulu sampai di kubur.
20:5 Ia menjenguk ke dalam, dan melihat kain kapan terletak di tanah; akan tetapi ia tidak masuk ke dalam.
20:6 Maka datanglah Simon Petrus juga menyusul dia dan masuk ke dalam kubur itu. Ia melihat kain kapan terletak di tanah,
20:7 sedang kain peluh yang tadinya ada di kepala Yesus tidak terletak dekat kain kapan itu, tetapi agak di samping di tempat yang lain dan sudah tergulung.
20:8 Maka masuklah juga murid yang lain, yang lebih dahulu sampai di kubur itu dan ia melihatnya dan percaya.
20:9 Sebab selama itu mereka belum mengerti isi Kitab Suci yang mengatakan, bahwa Ia harus bangkit dari antara orang mati.
20:10 Lalu pulanglah kedua murid itu ke rumah.

20:11. Tetapi Maria berdiri dekat kubur itu dan menangis. Sambil menangis ia menjenguk ke dalam kubur itu,
20:12 dan tampaklah olehnya dua orang malaikat berpakaian putih, yang seorang duduk di sebelah kepala dan yang lain di sebelah kaki di tempat mayat Yesus terbaring.
20:13 Kata malaikat-malaikat itu kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis?" Jawab Maria kepada mereka: "Tuhanku telah diambil orang dan aku tidak tahu di mana Ia diletakkan."
20:14 Sesudah berkata demikian ia menoleh ke belakang dan melihat Yesus berdiri di situ, tetapi ia tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus.
20:15 Kata Yesus kepadanya: "Ibu, mengapa engkau menangis? Siapakah yang engkau cari?" Maria menyangka orang itu adalah penunggu taman, lalu berkata kepada-Nya: "Tuan, jikalau tuan yang mengambil Dia, katakanlah kepadaku, di mana tuan meletakkan Dia, supaya aku dapat mengambil-Nya."
20:16 Kata Yesus kepadanya: "Maria!" Maria berpaling dan berkata kepada-Nya dalam bahasa Ibrani: "Rabuni!", artinya Guru.
20:17 Kata Yesus kepadanya: "Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu."
20:18 Maria Magdalena pergi dan berkata kepada murid-murid: "Aku telah melihat Tuhan!" dan juga bahwa Dia yang mengatakan hal-hal itu kepadanya.


Saya sangat senang dengan tulisan-tulisan dari penginjil Yohanes ini. Tulisannya menggambarkan hubungan-hubungan yang sangat dalam dan pribadi dengan Tuhan Yesus. Dan yang menjadi kebanggaan adalah pada peristiwa yang sangat besar ini kaum wanita mempunyai peran yang sangat besar, yaitu dipercaya untuk memberitakan dan menyebarluaskan berita kebangkitan Tuhan Yesus pertama sekali.

Pengalaman apa yang dapat kita petik dari Nats ini?
1. Awalnya Maria Magdalena, hanya bermaksud untuk meminyaki dan mengurapi mayat Yesus. Dia sudah mempersiapkan minyak dan rempah-rempah itu selepas penguburan Yesus kemarin.(lihat Luk 23:55-56). Pada saat penguburan itu, dia dan para wanita lain tidak sempat mengurapi Mayat Yesus, dimana kebiasaan orang Yahudi adalah, sebelum jenazah dibaringkan di kubur, mayat itu terlebih dahulu harus diberi minyak dan rempah-rempah. Sebenarnya di Yohanes 19, Nikodemus datang mengurapi mayat Yesus setelah diturunkan dari salib oleh Yusuf dari Arimatea, tetapi kemungkinan karena terburu-buru, karena sudah menjelang detik-detik hari Sabat, maka pembalsaman itu dirasa kurang sempurna. Maka pagi-pagi benar para wanita itu pergi ke kuburan Yesus, sambil bertanya-tanya bagaimana mereka nanti akan menggulingkan penutup kubur tersebut. Maka betapa terkejutnya mereka ketika melihat kubur Yesus telah terbuka dan kosong, hilang, begitu dugaan awal mereka. Mereka sama sekali tidak ingat apa yang sering diceritakan Yesus selama masa hidupnya, bahwa Ia akan mati dan dibangkitkan pada hari yang ketiga. Segera mereka berlari ke tempat para murid berkumpul untuk menceritakan kabar yang menggemparkan tersebut. Inti yang dapat dipetik pertama adalah Orang-orang yang bergiat melayani Tuhan dan yang berkorban buat Tuhan akan mendapatkan lebih banyak.

2. Yang kedua adalah, ketika para murid yang lain telah pergi dari kubur tersebut, tinggallah Maria Magdalena seorang diri di kubur itu. Dia tetap masih penasaran dan ngotot untuk mengetahui dengan pasti apa yang sedang terjadi. Dia tidak menyadari kehadiran Yesus di kubur itu, yang dilihatnya dia pikir adalah 2 orang penunggu taman. dan ketika Yesus bertanya kembali, Maria masih berpikir bahwa mayat Yesus telah diambil orang lain. Maria tidak mengenali Yesus. Akhirnya setelah Yesus memanggil namanya, "Maria!" barulah Maria mengenali Yesus dan berkata "Rabuni!"...
Marialah yang pertama sekali bertemu dengan Tuhan Yesus setelah kebangkitanNya. Saking senangnya Maria mungkin memegang Yesus terus. Sehingga Yesus berkata "Janganlah engkau memegang Aku"
Jadi bagi orang yang ngotot dan menanti-nantikan Tuhan, ia akan bertemu dengan Tuhan dan Tuhan akan menjawab dia.

3. Tetapi yang ketiga adalah, seringkali kita tidak melihat sesuatu yang indah dan baik ketika Tuhan ijinkan sesuatu yang tidak enak terjadi dalam hidup kita.Khususnya saat kita kehilangan sesuatu yang sangat berharga, atau ditinggalkan orang yang sangat kita kasihi. Kita akan merasakan dukacita yang mendalam. Lihat bagaimana kesedihan Maria saat mengetahui bahwa Yesus telah dicuri orang. Dia lupa apa yang pernah diucapkan oleh Gurunya. Matanya dibutakan oleh kesedihannya, sehingga ia tidak menyadari kehadiran Tuhan dalam kehidupannya. Yang seperti ini jangan kita biarkan terjadi berlarut-larut. Mulai pandang ke depan, fokus apa yang menjadi tujuan hidup kita. Sadarilah bahwa Allah selalu turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi orang-orang yang mengasihi Dia. Bagi kita akan tersedia jawaban, akan terbuka jalan dan akan ada mujizat yang besar terjadi. 

4. Yang keempat adalah bawa kita tidak boleh takut. 
Kata Yesus kepadanya: "Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu." 
Kata memegang dalam bahasa aslinya, yaitu bahasa Yunani "me ptoou" bisa berarti jangan takut. Artinya Maria disuruh jangan takut, karena Yesus belum pergi kepada Bapa. Justru Maria harus memberitakan dengan berani kebangkitan Tuhan Yesus kepada murid-murid yang lain. Hal ini paralel dengan Matius 28:10
Maka kata Yesus kepada mereka: "Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku."
Hari-hari ini justru kita harus memberitakan tentang Kristus dengan lebih berani kepada orang lain. Seperti amanat Agung Tuhan Yesus di Matius 28:19-20 yang berbunyi: 
Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."
Ketika kita mewartakan kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus Tuhan akan menyertai kita dengan tanda-tanda heran. Ada mujizat yang terjadi melalui pelayanan-pelayanan yang kita lakukan, sehingga nama Tuhan Yesus semakin tersebar dengan luas. Akhirnya Tuhan Yesus akan segera datang kembali.
Amin

Be Blessed
Rentiana Manurung

Sabtu, 09 Maret 2013

KETIKA PENCOBAAN DATANG MENGHADANG



Shalom Saudara yang dikasihi Tuhan…
 
Hari-hari ini kesulitan hidup semakin berat dirasakan oleh tiap pribadi. Data statistik berbicara bahwa dalam 1 dekade terakhir ini jumlah kasus bunuh diri di Indonesia meningkat sangat tajam. Biasanya dilatarbelakangi oleh persoalan hidup, seperti masalah ekonomi,terlibat hutang, sakit penyakit, atau bahkan sakit hati dan dendam yang membara.

Apa yang bisa dipetik dari kasus-kasus ini. Rapuhnya pertahanan diri dan iman kepada Tuhan membuat orang tidak bisa melihat jalan keluar dari masalah mereka. Mereka tidak sanggup menghadapi gempuran masalah yang semakin berat menekan. Belum lagi hari-hari ini banyak sekali kasus sakit penyakit yang mungkin mengharuskan untuk tindakan operasi, atau pengobatan ke luar negeri. Itu dialami oleh orang2 terdekat kita, sahabat kita, keluarga kita. Ketika biaya sudah habis terkuras tetapi penyakit tak kunjung sembuh, yang membuat orang semakin berputus asa. Nah ketika kita berputus asa, seringkali kita bertanya   ” Tuhan, Engkau ada dimana? Mengapa Engkau tidak menolong ketika aku mengalami persoalan yang sangat berat ini?” Benarkah demikian? Benarkah Tuhan tidak hadir? Kita hanya tau Tuhan punya banyak hal dan agenda serta cara untuk melatih kita atau membentuk kita menjadi seperti yang Dia mau.  Dalam keadaan yang berat ini hanya ada 2 pilihan.
1          1. Bertahan dan terus berjuang atau, 
            2. Putus asa dan menyerah pada keadaan
Pilihan apa yang kita ambil? Nah, orang yang punya pengharapan di dalam Tuhan pasti memilih pilihan pertama. Supaya kita tidah salah langkah dihadapan Tuhan ada beberapa hal yang perlu kita tempuh dalam menghadapi pergumulan hidup kita.

    1.  INGAT DAN PERKATAKAN SEMUA JANJI TUHAN

Ketika kita menghadapi persoalan yang berat, Tuhan sudah berjanji di 1 Kor 10:13,
 
Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.

Apapun keadaan kita, seberat apapun masalah kita, Tuhan tidak pernah ijinkan kita dicobai melebihi kekuatan kita. Setiap masalah punya jalan keluarnya sendiri-sendiri.
Ingat perjalanan bangsa Israel ketika keluar dari Mesir. Mereka hanya membawa pakaian dan perlengkapan seadanya, menjelajahi padang gurun, tapi apa yg Tuhan katakan:

"Empat puluh tahun lamanya Aku memimpin kamu berjalan melalui padang gurun; pakaianmu tidak menjadi rusak di tubuhmu, dan kasutmu tidak menjadi rusak di kakimu.(Ulangan 29:5) Sungguh ajaib pemeliharaan dan penyertaan Tuhan atas bangsa Israel. Bahkan Alkitab juga mencatat:  

“TUHAN berjalan di depan mereka, pada siang hari dalam tiang awan untuk menuntun mereka di jalan, dan pada waktu malam dalam tiang api untuk menerangi mereka, sehingga mereka dapat berjalan siang dan malam. Dengan tidak beralih tiang awan itu tetap ada pada siang hari dan tiang api pada waktu malam di depan bangsa itu. “(Keluaran 13-21-22)

Dari ayat diatas kita melihat bukan saja Tuhan menyertai dan menuntun umatNya, Ia juga menolong dalam setiap kesulitan mereka selama di padang gurun. Mungkin kita berkata, "Akhh... itu kan dulu,, hanya bagi orang Israel." Tapi percayakah saudara bahwa kita adalah ahli waris kerajaan surga yang berhak mewarisi semua janji-janji Allah? (Roma 8:7, Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia)

Lalu apa yang Tuhan perintahkan kepada Yosua ketika mereka memasuki Tanah Perjanjian dan mulai memasuki area musuh. Ini yang Tuhan ingatkan: 

“Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.  Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi." (Yosua 1:7-9)

Amin saudaraku??? Ini yang harus selalu kita perkatakan yaitu janji Tuhan…meski rasanya lama janji itu digenapi, tapi percayalah apabila Ia berjanji tak sekalipun Ia ingkari. Ketika kita memperkatakan janji-janji Tuhan maka pintu surga akan terbuka dan Allah mencurahkan pertolongan yang tepat pada waktunya, kepada setiap kita yang percaya. Saya mendorong setiap kita untuk mulai membaca Firman Tuhan setiap hari, ingat setiap hari, karena kalu kita membaca atau mendengar, akan timbul iman dan ingatan untuk memperkatakan janji Tuhan. Iman di dalam Tuhan Yesus itulah yang akan segera mengubah keadaan kita.

2.  MENGUCAP SYUKUR DAN BERDOA

Apabila pencobaan itu datang menerpa kehidupan kita, kita tidak usah mencari kambing hitam apalagi kambing merah, pasti gak bakalan ketemu. Tidak usah mempersalahkan suami,,,,,istri atau anak…Yang harus kita lakukan selanjutnya adalah mengucap syukur. Seperti di 1 Tes 5: 17: 

"Mengucap syukurlah dalam segala hal sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu."

Dan berdoalah dengan gigih dan tak jemu-jemu, sebab di ayat sebelumnya kita juga diperintahkan untuk tetap berdoa. Mengapa mengucap syukur itu penting? Karena apabila kita tidak mengucap syukur kebalikannyalah yang terjadi yaitu: mengeluh, bersungut-sungut, mengomel, mengumbar cerita yang tidak enak ke orang lain,,, Daripada kita sibuk mencari solusi kepada orang lain, lebih baik kita menceritakannya dalam doa-doa kita kepada Tuhan yang berkuasa atas segalanya. Berdoa dengan tak jemu-jemu sampai Tuhan menjawab doa-doa kita, seperti perumpamaan seorang janda yg minta dibela perkaranya oleh hakim yang lalim, sampai akhirnya ia dibela, demikian dengan Tuhan yang kita sembah, Bapa yang Baik, yang akan mengaruniakan segala kehendak hati kita. 

Ada seorang teman saya kalo ketemu saya selalu berkata, “Aduh aku pusing,,aku berantem sama suamiku tadi malam,” atau “aduuuh sebel, anak-anakku gak bisa diatur”  atau lebih parah lagi dia berkata seperti ini,  “aduhhh pusing, kerjaan banyak, orderan banyak banget, badanku sampe pegel ngerjainnya sampe gak tidur-tidur semalaman.” Ya ampuunn yak opo toh? Bentar-bentar pusing, bentar-bentar kesel, bahkan orderan banyak juga masih ngeluh…Saya seringkali berkata, "Hei teman, hati-hati kalau berbicara, kalau engkau katakan pusing, sakit, pegel, maka itulah yang terjadi, jadi banyak lah mengucap syukur maka hatimu akan senantiasa bersukacita."

Bulan lalu tgl 5 Februari tepatnya, Mbak kami, Mbak Hartini, yang membantu di rumah kami pulang kampung, karena sakit supaya bisa beristirahat di kampung, karena kalau di sini takut ngerepotin dan gak bisa kerja katanya. Dia mungkin merasa bahwa sakitnya kali ini agak berat, karena sebelum bekerja di rumah kami dia sudah sering sakit dan sering sampai di rawat di rumah sakit. Maka diapun membawa semua baju-baju dan barang-barang nya pulang. Dia Cuma bilang, "Takutnya saya gak bisa balik ke rumah Ibu lagi." Hampir 40 hari saya mengerjakan pekerjaan rumah tangga sekarang. Saya sebenarnya bermaksud untuk mencari pengganti Mbak saya, tapi saya ingin mencari pembantu yang bisa dipercaya seperti Mbak saya ini. Lalu setelah 3 minggu ketika suatu hari saya sedang menghadapi cucian piring dan baju yang menumpuk saya hampir nangis ngomong sama Tuhan, "Terima kasih Tuhan buat Mbak yang selama ini sudah membantu kami, terima kasih buat hari-hari ini saya bisa mengerjakan sendiri tugas2 rumah tangga,  tapi aku berdoa ya Tuhaaann.. Tuhan kirimkanlah aku pembantu yang baik hatiiiii, yang mengasihi kami apa adanya….(sambil nyanyi seperti Ahmad Dhani nyanyi). Aku setengah menangis sambil meringis, berdoa seperti itu…tapi apa yang terjadi, siangnya Mbak telefon, bilang kangen sama semua keluarga kami di sini,,dia bilang dia mau balik lagi, tapi tunggu pemulihan seutuhnya dulu katanya, supaya sudah sehat bener baru balik ke Ibu lagi, doain aku ibuuu,,,katanya. Saya langsung bilang, " Terimakasih Mbak,, Mbak ditunggu Daniel, dan juga kerjaan yang menumpuk, Mbakkk," Haha… Dahsyat banget Tuhan Yesus kita. Saya percaya Tuhan paling tau yang terbaik bagi kami. Jadi selama saya kerja sendiri, sayapun memasak pagi-pagi benar untuk sarapan anak-anak dan bekal siang untuk suami dan anak-anak di sekolah. Dan ternyata suami saya sangat menikmati sarapan paginya selama saya yang memasak, boro-boro sampai kantor untuk bekal makan siang, masih diperjalan saja ketika jalanan agak macet, bekal itu sudah habis ludes katanya,,,haha..dan dia makin sayang sama saya tentunya…Lalu saya juga mulai membagi tugas kepada anak-anak supaya bisa bantu saya.

Dan tadi malam saat saya mempersiapkan kotbah ini, langsung ada ujian mendadak.Suami saya pulang kantor, memarkirkan mobil di garasi. Ketika ia baru mengeluarkan satu kaki keluar mobil, tiba-tiba mobil mundur, melompati ganjal ban yang ditaruh anak saya di belakang roda. Dia dengan panik segera meloncat menjauh, tidak terpikirkan lagi meraih rem tangan. Akhirnya pintu yang terbuka menabrak pagar garasi, dan pintu itu penyok sehingga tidak bisa ditutup. Saya kaget melihatnya. Suami menyesali keteledorannya tidak memasang rem tangan pada saat hendak keluar mobil. Tapi saya hanya katakan, "Mengucap syukur saja Papi, dan mari mulai urapi mobil dan rumah dan keluarga, karena peperangan ini akan semakin frontal. "Kamipun berdoa dan mengurapi rumah dan anak-anak malam itu. Damai sejahtera yang turun karena ada asuransi yang akan membereskan mobil kami.
Yang mau saya tekankan, mungkin kita mengalami pergumulan yang jauh lebih berat, tetapi ini salah satu senjata yang paling ampuh yaitu mengucap syukur dan tetap berdoa. Maka ketika Tuhan menolong kita, kita akan bisa menyaksikan perbuatan Tuhan dan membuat orang memuliakan nama Tuhan yang dahsyat.

3.  MILIKI SIKAP PANTANG MENYERAH

Hal ketiga yang harus kita lakukan ketika menghadapi pergumulan hidup yang berat, adalah miliki sikap pantang menyerah. 

Ada sebuah illustrasi untuk menggambarkan sikap yang pantang menyerah ini.
Suatu hari seorang nenek sedang menikmati pemandangan indah Danau Toba di atas ferry yang akan membawanya ke Tomok. Sejak lama nenek ini merindukan supaya bisa melihat keindahan Danau Toba, karena dia sudah lama berada di perantauan. Lalu seorang anak kecil berteriak-teriak menawarkan barang dagangannya, "Kaccang goreng...kaccang goreeenggg,,, murah meriah, enak dan menyehatkan," katanya untuk menggugah minat orang-orang untuk membeli dagangannya.Dia pun menawarkan kacang nya kepada Sang Nenek, "Oppung, belilah kacang goreng ku ini dulu, sudah dari pagi aku keliling-keliling belum satu orang pun yang membelinya." Nenek itu pun menyeringai, menunjukkan senyumannya. Kenapa Oppung cuma tertawa, cepatlah beli. Lalu nenek itu mengindar dan berkata, "Lihat ke sini, Oppung sudah tidak punya gigi, Nak" "Kalau begitu untuk cucu Oppung lah belikan," kata anak penjual kacang itu mengikuti Oppung itu. Si nenek balas berkata, "Cucu Oppung ada diperantauan semua." Lalu kata anak itu lagi tanpa kenal menyerah, sambil memelas, menatap wajah nenek itu, "Kalau begitu biar aku saja yang mengunyah kacang ini buat Oppung, nanti Oppung tinggal menelannya saja." wkwkwk...

Seperti Bartimeus, yang dikisahkan Markus 10:46-51, Ia seorang pengemis buta dari kecil yang tidak tersembuhkan. Dia hanya mendengar bahwa Yesus telah menyembuhkan banyak orang, yang lumpuh berjalan, yang tuli mendengar, yang gila atau kerasukan sembuh, yang buta seperti dia bisa melihat, bahkan yang mati sekalipun dapat diban gkitkan oleh Yesus. Dan betapa sukacitanya Bartimeus, saat ini Yesus sedang melewati Yerikho, mendatangi tempat tinggalnya. Dia sudah mendengar kerumunan orang banyak mendekat, dan kegaduhan orang-orang yang mengikutinya. Ia pun mulai berseru dan berteriak “Yesus Anak Daud, kasihanilah aku.” Semua orang melarangnya untuk panggil-panggil Yesus, karena tidak bakal didengerin. Tapi dia mengabaikan larangan itu, dia sangat ingin mendapat belaskasihan Tuhan, supaya disembuhkan oleh Yesus. Dia pun berseru sekali lagi, “Yesus Anak Daud kasihanilah aku.” Dan tiba-tiba apa yang terjadi saudara-saudara, Yesus menghentikan  langkahnya, dan menyuruh memanggil Bartimeus. Orang-orang yang tadi melarang dia berkata, "Ayo cepat Yesus memanggilmu." Ia pun menyeruak di tengah-tengah kerumunan orang-orang. Setelah ia mendekat, Yesus bertanya, ”Apa yang kau kehendaki supaya Aku perbuat bagimu?” Jawab Bartimeus: "Rabuni, supaya aku dapat melihat!" Lalu kata Yesus kepadanya: "Pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau!" Pada saat itu juga melihatlah ia, lalu ia mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya.
Apa yang dapat kita pelajari dari kisah ini? Jangan pandang keterbatasan kita, jangan lihat kelemahan kita, jangan pernah diam, tapi tetap serukan nama Yesus, harapkan belaskasihan dan pertolongannya, harapkan mujizat, kejar Dia sekuat tenaga, jangan terlalu peduli dengan hinaan dan cemoohan orang, cukup katakan begini: Yesus, Yesus, dengar doaku, Janganlah Tuhan lalui brikan berkatmu/pertolongan. Dan saudara tau, itulah yang menarik perhatian Yesus sehingga tidak mau melanjutkan perjalananya sebelum menolong saya dan saudara. Seuan kita, doa doa kita, iman kita itulah kendaraan yang akan membawa kita kepada pertolongan Tuhan dan mujizat yang kreatif. 

Maz 37:5, Serahkanlah hidupmu kepada Tuhan, dan percayalah kepadaNya, dan Ia akan bertindak.”

Yesus adalah orang yang pantang menyerah, Dialah teladan kita yang terbaik. Pandanglah kepada salib, Dia tetap memikul salib itu sampai mati di kayu salib, untuk menggenapi rencana BapaNya, supaya kita diselamatkan, disembuhkan dan dipulihkan.
 
AMIN... PRAISE THE LORD
(Dikotbahkan dalam Audisi Pengkotbah @ GBI Modernland)