Sebenarnya terlalu riskan untuk menuliskan topik ini. Tapi dalam satu kesempatan dalam obrolan santai, seorang temanku menanyakan tentang masalah ini. Dia sebenarnya petobat baru, baru beberapa tahun. Tapi justru dia sedang berusaha mengerti Allah yang dia sembah. Dia banyak pertanyaan mulai dari pengampunan, penglihatan/nubuatan, sampai kepada Allah Tri Tunggal. Aku berusaha menjelaskan secara sederhana. Karena mungkin dia telah banyak belajar dari buku-buku atau materi-materi kuliah.
Allah yang kusembah itu ibarat nafas hidup yang kuhirup disepanjang detik, menit, hari dan tahun-tahun yang kulalui. Jadi aku tidak bisa hidup tanpa Allah.DIA sepasti udara yang kuhirup. Tuhan yang kusembah itu nyata, senyata siang, malam, matahari bulan dan fajar yang selalu ada setiap hari. Tuhan yang kusembah itu juga manis, semanis teh manis hangat yang kuseruput setiap pagi. Apalagi ya? DIA ada di setiap langkahku. Setiap kali aku melangkah dimanapun, aku tau DIA menyertaiku, sehingga jika ada satu kesulitan atau masalah, terucap kata-kata ini, "Pegang tanganku lebih erat lagi, Tuhan.", "Temani aku melalui proses yang menyakitkan ini, lebih lagi, Bapa."
Dan menurut pengalamanku dalam mengiring DIA, ada banyak penghiburan, sukacita, jawaban-jawaban doa yang tepat waktu. Tuhanku selalu campur tangan dalam segala perkara. Memang terkadang memakan waktu lama untuk dijawab, tapi aku selalu belajar memahami pikiranNYA dengan berkata, "RancanganMU lah yang terbaik ya Allah." kemudian iman dan pengharapan mulai bekerja lebih lagi dalam denyut jantungku seiring dengan doa-doa yang kupanjatkan. Terkadang malah terasa melelahkan dalam pengejaran akan DIA, tapi justru DIA berkata, "Aku sedang mengajarimu sedikit demi sedikit dan melatih tanganmu untuk menarik anak panah yang tepat sasaran." Butuh proses memang. Butuh latihan yang terus menerus. Butuh disiplin yang tinggi.
Dan Allah Tri Tunggal juga tidak bisa dipahami hanya dengan akal pikiran manusia. Dalam hal ini diperlukan iman yang bekerja dan melihat. Iman adalah dasar segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Dan mustahil menjelaskan hal ini kepada orang yang tidak percaya, karena tidak akan pernah mengerti. Jadi inilah yang seringkali diperdebatkan. Allah juga tidak bisa diumpamakan seperti air, api, atau apapun. Bahwa yang ada adalah Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus. Meski Alkitab tidak secara jelas menerangkannya, Mereka Tiga di dalam Satu. Allah yang tidak Terbatas, yang bekerja sampai hari ini. Jika kita bisa mengartikan Allah itu dengan benda-benda disekitar kita maka DIA adalah terbatas yang bisa dimengerti oleh otak kita yang serba terbatas, yang hanya sebesar bakpao. Jangan-jangan malah kita yang jadi penguasa, karena Tuhan itu mudah dipahami.
Beginilah firman TUHAN: Langit adalah takhta-Ku dan bumi adalah tumpuan kaki-Ku; rumah apakah yang akan kamu dirikan bagi-Ku, dan tempat apakah yang akan menjadi perhentian-Ku? Bukankah tangan-Ku yang membuat semuanya ini, sehingga semuanya ini terjadi? demikianlah firman TUHAN. Tetapi kepada orang inilah Aku memandang: kepada orang yang tertindas dan patah semangatnya dan yang gentar kepada firman-Ku. (Yesaya 66:1-2)
Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat,
dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti,
supaya jangan ada seorang manusiapun yang memegahkan diri di hadapan Allah.
Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita. Ia membenarkan dan menguduskan dan menebus kita. (1 Korintus 1:27-30)
Dia masih bekerja, malaikat-malaikatnNYA bekerja, hamba-hambaNYA juga tetap bekerja. Seluruh bumi bekerja menuju penggenapannya. Sehingga kita bisa melihat mujizat masih terjadi, pertobatan terjadi. Proses pergeseran-pergeseran lempengan bumi terjadi, peperangan dan bencana masih terjadi. Itu semua sekali lagi menuju penggenapan nubuat-nubuatan dalam Alkitab.
Dan nubuatan-nubuatan yang ada dalam Alkitab sudah 90% digenapi. Tinggal sedikit lagi. Dan aku percaya usia bumi ini juga tinggal sesaat lagi. Dan biarlah apa yang dinubuatkan oleh nabi Yoel dalam Yoel 2:28-32 segera terjadi,
"Kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan. Juga ke atas hamba-hambamu laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu. Aku akan mengadakan mujizat-mujizat di langit dan di bumi: darah dan api dan gumpalan-gumpalan asap. Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelum datangnya hari TUHAN yang hebat dan dahsyat itu. Dan barangsiapa yang berseru kepada nama TUHAN akan diselamatkan, sebab di gunung Sion dan di Yerusalem akan ada keselamatan, seperti yang telah difirmankan TUHAN; dan setiap orang yang dipanggil TUHAN akan termasuk orang-orang yang terlepas."
MARANATHA...
EVEN SO, COME LORD JESUS...
Shalom bapak, ibu saudara/i di manapun berada. Apakah Sudah ada yang pernah mendengar tentang Shema Yisrael? Ini adalah kalimat pengakuan iman orang Yahudi yang biasa diucapkan pada setiap ibadah mereka baik itu di rumah ibadat atau sinagoga maupun di rumah. Yesus juga menggunakan Shema untuk menjawab pertanyaan dari seorang ahli Taurat mengenai hukum yang utama. Kita dapat baca di Ulangan 6 ayat 4 dan pernah juga dikutip oleh Yesus di dalam Injil Markus 12 : 29. Dengan mengucapkan Shema, orang Yahudi mengakui bahwa YHWH ( Adonai ) Elohim itu esa dan berdaulat dalam kehidupan mereka. Berikut teks Shema Yisrael tersebut dalam huruf Ibrani ( dibaca dari kanan ke kiri seperti huruf Arab ) beserta cara mengucapkannya ( tanpa bermaksud untuk mengabaikan atau menyangkal adanya Bapa, Roh Kudus dan Firman Elohim yaitu Yeshua haMashiakh/ ישוע המשיח, yang lebih dikenal oleh umat Kristiani di Indonesia sebagai Yesus Kristus ) berikut ini
BalasHapusTeks Ibrani Ulangan 6 ayat 4 : ” שְׁמַ֖ע ( Shema ) יִשְׂרָאֵ֑ל ( Yisrael ) יְהוָ֥ה ( YHWH [ Adonai ] ) אֱלֹהֵ֖ינוּ ( Eloheinu ) יְהוָ֥ה ( YHWH [ Adonai ] ) אֶחָֽד ( ekhad )
”
Lalu berdasarkan halakha/ tradisi, diucapkan juga berkat: ” ברוך שם כבוד מלכותו, לעולם ועד ” ( " barukh Shem kevod malkuto, le’olam va’ed " ) yang artinya diberkatilah nama yang mulia kerajaanNya untuk selama-lamanya " ). Apakah ada yang mempunyai pendapat lain?.
🕎✡️👁️📜🕍🤴🏻👑🗝️🛡️🗡️🏹⚖️☁️☀️⚡🌧️🌈🌒🌌🔥💧🌊🌬️🏞️🗺️🏡⛵⚓👨👩👧👦❤️🛐🤲🏻🖖🏻🌱🌾🍇🍎🍏🌹🐏🐑🐐🐂🐎🦌🐪🐫🦁🦅🕊️🐟🐍🇮🇱₪⛪