a Note from me

Perkataan dapat menyebabkan keajaiban, tetapi juga dapat menyebabkan kesalahan besar. Apa yang kita katakan menentukan kedudukan kita. Jika kita memperkatakan kegagalan, kekalahan, kekuatiran, ketidakpercayaan maka itulah yang terjadi. Tetapi sebaliknya jika kita memperkatakan keberhasilan, kemenangan, kebahagiaan, maka itulah yang terjadi dalam hidup kita.
PIKIRKANLAH DAN PERKATAKANLAH.

Senin, 02 April 2012

PASKAH H-6: SEJARAH MASIH TERULANG

Hari minggu, 1 April 2012 ini awalnya belum terasa nuansa Paskah.Tetapi pada saat kami pengerja membicarakan tentang acara Jumat Agung setelah ibadah raya tadi dan sepanjang pulang perjalanan dari gereja, saya mulai diingatkan bahwa hari ini adalah hari Minggu Palem, di gereja-gereja tradisi. Aku ingat dulu saya rajin pergi ke gereja setiap malam menjelang Jumat Agung. Ibadah untuk mengingat-ingat segala sesuatu yang Yesus Lakukan 6 hari sebelum penyalibanNYA
.
Dan puncaknya malam ini ditutup dengan mezbah keluarga. Kami sekeluarga mulai menyembah Tuhan. Saya membacakan ayat-ayat tentang Maria yang  mengurapi kaki Yesus, Yesus dielu-elukan di Yerusalem sampai kepada peristiwa keluarnya bangsa Israel dari Mesir. Nah, bagian ini yang sangat menyenangkan, ketika saya mulai mengajak anak-anak untuk berdiskusi, sejauh mana pengetahuan mereka tentang Paskah. Tanpa saya sadari, anak saya Daniel, ternyata banyak tahu tentang beberapa detil dalam Alkitab, mengenai dialog-dialog antara Yesus dengan murid-muridNYA saat disuruh menjemput keledai, atau tentang harga setengah kati minyak narwastu, bahkan sampai kepada Salomo, Absalom serta anak Daud yang memberontak yaitu Adonia. Ternyata Daniel mengetahui semua cerita-cerita itu dari buku Power Bible Comic yang dibacanya setiap hari dan berulang-ulang. Oh, awesome God.. Di sini peranan saya sebagai orang tua untuk melibatkan emosi dan kecintaan mereka akan Tuhan dan Kebenaran di balik semua cerita yang sudah diketahuinya. Menjelaskan apa rancangan Tuhan di balik semua skenario yang dituliskan dalam seluruh kitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Malam inipun ditutup dengan ucapan syukur dan doa, kiranya setiap orang mengenal pribadi Yesus sang Juruslamat dunia.


Setelah mezbah, saya bertekad untuk mempelajari topik ini dalam seminggu ke depan, juga tentang apa yang Tuhan mau bicarakan dan yang menjadi isi hati-NYA hari-hari ini.


1. Latar belakang Perayaan Paskah.

Keluaran 12:1-12.
12:1. Berfirmanlah TUHAN kepada Musa dan Harun di tanah Mesir:
12:2 "Bulan inilah akan menjadi permulaan segala bulan bagimu; itu akan menjadi bulan pertama bagimu tiap-tiap tahun.
12:3 Katakanlah kepada segenap jemaah Israel: Pada tanggal sepuluh bulan ini diambillah oleh masing-masing seekor anak domba, menurut kaum keluarga, seekor anak domba untuk tiap-tiap rumah tangga.
12:4 Tetapi jika rumah tangga itu terlalu kecil jumlahnya untuk mengambil seekor anak domba, maka ia bersama-sama dengan tetangganya yang terdekat ke rumahnya haruslah mengambil seekor, menurut jumlah jiwa; tentang anak domba itu, kamu buatlah perkiraan menurut keperluan tiap-tiap orang.
12:5 Anak dombamu itu harus jantan, tidak bercela, berumur setahun; kamu boleh ambil domba atau kambing.
12:6 Kamu harus mengurungnya sampai hari yang keempat belas bulan ini; lalu seluruh jemaah Israel yang berkumpul, harus menyembelihnya pada waktu senja.
12:7 Kemudian dari darahnya haruslah diambil sedikit dan dibubuhkan pada kedua tiang pintu dan pada ambang atas, pada rumah-rumah di mana orang memakannya.
12:8 Dagingnya harus dimakan mereka pada malam itu juga; yang dipanggang mereka harus makan dengan roti yang tidak beragi beserta sayur pahit.
12:9 Janganlah kamu memakannya mentah atau direbus dalam air; hanya dipanggang di api, lengkap dengan kepalanya dan betisnya dan isi perutnya.
12:10 Janganlah kamu tinggalkan apa-apa dari daging itu sampai pagi; apa yang tinggal sampai pagi kamu bakarlah habis dengan api.
12:11 Dan beginilah kamu memakannya: pinggangmu berikat, kasut pada kakimu dan tongkat di tanganmu; buru-burulah kamu memakannya; itulah Paskah bagi TUHAN.
12:12 Sebab pada malam ini Aku akan menjalani tanah Mesir, dan semua anak sulung, dari anak manusia sampai anak binatang, akan Kubunuh, dan kepada semua allah di Mesir akan Kujatuhkan hukuman, Akulah, TUHAN.
12:13 Dan darah itu menjadi tanda bagimu pada rumah-rumah di mana kamu tinggal: Apabila Aku melihat darah itu, maka Aku akan lewat dari pada kamu. Jadi tidak akan ada tulah kemusnahan di tengah-tengah kamu, apabila Aku menghukum tanah Mesir.
12:14 Hari ini akan menjadi hari peringatan bagimu. Kamu harus merayakannya sebagai hari raya bagi TUHAN turun-temurun. Kamu harus merayakannya sebagai ketetapan untuk selamanya. 




Jika ingin mengerti tentang Paskah, kita harus mengetahui asal mula Paskah bangsa Israel.
Pesakh umat Yahudi, atau Paskah Yahudi (Ibrani dan Yiddish: פֶּסַח, Tiberias: pɛsaħ, Ibrani: Pesach, Pesah, Pesakh), adalah perayaan yang dirayakan pada hari ke-14 dalam bulan yang disebut Nisan, bulan pertama kalender Ibrani selama delapan hari. Festival ini berakhir pada hari ke-21 Nisan di Israel, dan hari ke-22 Nisan diluar Israel dan dirayakan untuk memperingati keluarnya bangsa Israel dari Mesir.
Ada tiga mitzvah yang biasanya dihubungkan dengan peringatan ini, yaitu: memakan matzoh, atau  roti tidak beragi; larangan memakan makanan apapun yang mengandung ragi pada hari raya ini; dan penyampaian kembali peristiwa Keluaran (Mitzrayim).Di zaman dahulu (dan bahkan sampai sekarang di antara orang Samaria, ada peristiwa keempat yang dilakukan yaitu: persembahan kurban anak domba pada malam tanggal 14 Nisan (juga dikenal sebagai Aviv) dan memakan kurban Paskah pada malam itu.

Istilah Paskah juga berasal dari Alkitab Ibrani, yang pertama kali disebutkan dalam Kitab Keluaran. Dalam bahasa Inggris, istilahnya diterjemahkan menjadi Passover, yang berarti melewatkan. Wabah terakhir dari wabah di Mesir, yaitu pembunuhan atas semua anak sulung, seperti halnya wabah-wabah lainnya, tidak melanda bangsa Israel. Torah menyatakan bahwa ketika melihat percikan darah anak domba di pintu-pintu rumah orang Israel, Allah melewatkan rumah-rumah mereka. Kata kerja aslinya dalam Torah adalah posach. Bentuk kata bendanya, pesach, juga muncul pada pasal yang sama, dalam acuan kepada anak domba itu (kadang-kadang juga diacu sebagai anak domba Paskah) yang dikurbankan sebelumnya hari itu dan kemudian dimakan pada malam itu: "buru-burulah kamu memakannya; itulah Paskah bagi TUHAN." (Keluaran 12:11).

 2. Ada rencana Tuhan yang besar


Sebenarnya Tuhan sedang merancangkan sesuatu yang besar dan dahsyat atas semua manusia lewat peristiwa Paskah bangsa Israel ini. Paskah pertama diwarnai dengan ketegangan dan pembunuhan yang sangat mencekam. Bahkan di tengah malam merekapun disuruh untuk menjarah rumah-rumah bangsa Mesir, yang berakibat mereka harus melarikan diri dengan terburu-buru jika tidak ditangkap oleh tentara Firaun. Membawa perbekalan seadanya, serta dalam waktu yang singkat, mereka sudah harus keluar dari Mesir.

Sesudah tinggal 430 tahun di mesir, inilah saatnya, kairos Tuhan untuk bangsa Israel mengalami pembebasan dan kemerdekaan dari perbudakan Mesir.
12:41 Sesudah lewat empat ratus tiga puluh tahun, tepat pada hari itu juga, keluarlah segala pasukan TUHAN dari tanah Mesir.

12:42 Malam itulah malam berjaga-jaga bagi TUHAN, untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir. Dan itulah juga malam berjaga-jaga bagi semua orang Israel, turun-temurun, untuk kemuliaan TUHAN. (Keluaran 12:41-42)

Ini artinya, bahwa hanya Tuhan yang bisa melakukannya. Orang Israel tidak akan pernah bisa mengandalkan diri-sendiri dan melakukannya sendirian jika bukan karena Tuhan. Yang kedua, tidak ada jalan untuk kembali kepada kehidupan lama. Bagi orang Israel, kalaupun ada kesempatan untuk kembali, pikiran itu harus menjadi pilihan terakhir yang harus diambil jika harus kembali ke Mesir, karena mereka pasti akan segera dibunuh di Mesir. Yang ketiga adalah, peristiwa terpenting dalam sejarah Israel ini yaitu saat mereka bisa dibebaskan dari perbudakan Mesir selamanya. Ingat selamanya. Demikian Tuhanpun ingin membebaskan seluruh umat manusia dari perbudakan dosa selamanya. Amin.


To be continued


Tidak ada komentar:

Posting Komentar