Hari Jumat lalu, 24 Februari, dapat orderan bikin lagu lagi. Tetapi dengan sebuah thema. Sepertinya aku sedikit dipaksa untuk bisa berkreasi dengan waktu yang terbatas. Oke,,yuk mencobanya. Dalam tempo hampir 2 jam jadilah lagu tersebut. Entah produsernya cocok dengan lagu itu apa tidak, yang penting aku sudah berusaha.
Lalu aku mulai belajar sesuatu. Aku mulai menyadari bahwa aku ternyata bisa bikin lagu meski tidak sedang on the mood...Aku tau bahwa ini hasil perkenanan Tuhan padaku, sehingga diberikan talenta ini. Dan tentu saja harus menjadikan penyembahan sebagai gaya hidup aku senantiasa,, making worship as a way of my life..Dan seperti diingatkan tentang apa yang pernah Tuhan impressed padaku waktu lalu, yang pernah aku tulis di blog ini juga, untuk menabur atau bisa juga berkarya, bekerja, menginjil, kapanpun, dimanapun, baik atau tidak baik waktunya.
Kemudian aku mulai mendapat ide untuk mulai bikin syair lagu dengan thema tertentu, baru setelah itu, jika sudah mendapat melodi-nya, akan segera aku cocokkan dengan syair-syair yang telah ada. Bikin sebanyak mungkin lagu, entah lagu mana yang akan disuka nantinya, itu terserah Tuhan yang akan mempromosikan. Tentu harus selalu connecting with God, dong.
Okey,,baiklah.
This is my new song:
YESUS JAWABAN
Di saat ku dalam pergumulan
Kudatang mencari-Mu Tuhan
Ketika ku dalam kebimbangan
Kau b'ri pengharapan dan kekuatan
Reff.
Engkau Yesus jawaban yang kuperlu
Takkan ku mencari di luar kasih-Mu
Pertolongan-Mu takkan pernah terlambat
Ada mujizat yang meny'lamatkanku.
(Note: Saved by miracle)
a Note from me
Perkataan dapat menyebabkan keajaiban, tetapi juga dapat menyebabkan kesalahan besar. Apa yang kita katakan menentukan kedudukan kita. Jika kita memperkatakan kegagalan, kekalahan, kekuatiran, ketidakpercayaan maka itulah yang terjadi. Tetapi sebaliknya jika kita memperkatakan keberhasilan, kemenangan, kebahagiaan, maka itulah yang terjadi dalam hidup kita.
PIKIRKANLAH DAN PERKATAKANLAH.
Senin, 27 Februari 2012
Kamis, 23 Februari 2012
MY NEW SONG: KUMAU PERKENANAN-MU
Ide lagu ini muncul ketika pada suatu malam aku tidak bisa tidur pada saat saya berada di kampung halamanku di Siantar. Aku hanya bisa berdoa menyerahkan semua pikiran, beban dan isi hatiku pada Tuhan. Pada saat itu aku hanya diingatkan untuk menjadi seperti Ester yang tidak mengingini apapun kecuali kasih Raja Ahasyweros. Sebenarnya Raja menawarkan setengah kerajaan Media-Persia kepada Ester, bahkan sampai beberapa kali Raja menawarkan pemberian dan terus menanyakan permintaan Ratu Ester.
Tetapi apa jawaban Ester "Permintaan dan keinginan hamba ialah: "Jikalau hamba mendapat kasih raja..." Versi New King James mengatakan: "My petition and request is this: "If I have found favor in the sight of the king..." Keinginanku ya tuanku raja adalah kasih karuniamu, perkenananmu, demikian kata Ester.
Malam itu aku mau hanya kesenangan Tuhan, perkenanan Tuhan, biar Tuhan disenangkan, bukan lagi tentang aku, bukan lagi tentang pergumulan dan beban-bebanku. Kemudian mulai aku tuliskan sedikit syair lagu ini. Esok harinya ketika saya sudah di pesawat kembali ke Jakarta, aku menuliskan syair lagu ini selengkapnya dan mengeluarkan gumaman kecil mencari-cari nada. Begitu turun dari pesawat segera aku merekam lagu tersebut di handphone.
Kejadian itu sudah setengah tahun yang lalu. Hari-hari ini diingatkan lagi tentang tahun ini tahun Perkenanan Tuhan. Lalu tadi malam saya mulai putar rekaman daruratku itu dan merapikannya lagi. Kebetulan teman saya Denny mampir ke rumah. Jadilah lagu itu saya rekam kembali dengan petikan gitar Denny. Pagi ini sambil mendengarkan lagu ini hatiku kembali meluap dengan kasih yang menggebu kepada Bapa...
Ini lagu ku:
KUMAU PERKENANAN-MU
Di hadapan-Mu ya Bapa
Kubawa sembah dan pujianku
Kutersungkur di bawah Salib-Mu, Yesus
Dan berkata Kau baik.
Tak ada yang kupinta dari-Mu
S'lain kemurahan-Mu
Kalau kudapat kasih karunia-Mu
Itu cukup bagiku
Reff:
Ku hanya mau perkenanan-Mu
Ku hanya mau senangkan hati-Mu
Ku hanya mau menghambakan hidupku
Ku mau sepenuhnya milik-Mu
Pakai hidupku Tuhan
Rabu, 22 Februari 2012
WANITA CIPTAAN TUHAN
Wanita Ciptaan Tuhan
Ketika Aku menciptakan pria, Aku membentuknya dan meniupkan nafas kehidupan ke lubang hidungnya.
Tetapi engkau, wanita, Aku menghiasmu setelah aku meniupkan nafas kehidupan ke pria karena lubang hidungmu terlalu lembut.
Aku membiarkan pria tertidur dengan nyenyak sehingga Aku dapat dengan sabar dan sempurna membentuk engkau. Aku membuat pria tertidur supaya dia tidak dapat mencampuri.
Dari satu tulang, Aku menghiasmu. Aku memilih tulang yang melindungi kehidupan pria. Aku memilih tulang rusuk, yang melindungi jantung dan paru-paru dan mendukungnya, sebagaimana begitui juga harus kamu lakukan. Dari satu tulang ini, Aku membentukmu dengan sempurna dan cantik.
Sifatmu adalah seperti tulang rusuk, kuat tetapi lembut dan mudah patah. Engkau menyediakan perlindungan untuk organ paling lembut dari pria, hati dan jantungnya. Jantungnya adalah pusat dari kehidupannya, paru-parunya menggenggam nafas kehidupan.
Tulang rusuk akan membiarkan dirinya patah sebelum ia mengijinkan kerusakan terjadi pada jantung.
Dukunglah pria sebagaimana tulang rusuk melindungi tubuhnya.
Engkau tidak diambil dari kakinya untuk menjadi alasnya, tidak juga diambil dari kepalanya untuk menjadi atasannya.
Engkau diambil dari sisinya, untuk berdiri di sebelahnya dan dipeluk dengan erat. Engkau adalah malaikat-Ku yang sempurna.
Engkau adalah gadis kecilku yang cantik. Engkau telah tumbuh menjadi wanita yang sempurna, dan mata-Ku terpuaskan ketika aku melihat hatimu.
Matamu — jangan mengubahnya. Bibirmu sangat cantik ketika mengucapkan doa. Hidungmu sangat sempurna dalam bentuk. Tanganmu sangat lembut untuk disentuh. Aku telah memberi perhatian pada wajahmu saat engkau tertidur. Aku menggenggam hatimu dekat dengan-Ku. Dari semua yang hidup dan bernafas, engkau adalah yang
paling mirip dengan Aku.
Pria berjalan bersamaku di hari yang dingin dan dia kesepian. Dia tidak dapat melihat ataupun menyentuh-Ku. Dia hanya dapat merasakan-Ku. Jadi semua yang Aku ingin Pria berbagi denganku, aku membentuknya di dalam kamu.
Kekuatan-Ku, kemurnian-Ku, cinta-Ku, perlindungan-Ku dan dukungan-Ku. Engkau adalah istimewa karena engkau adalah perpanjangan tangan-Ku.
Jadi …………
Pria – perlakukan wanita dengan baik. Cintailah dia, hormatilah dia, karena ia lembut. Menyakitinya, berarti engkau menyakiti-Ku. Apa yang engkau lakukan kepadanya, engkau melakukan-nya kepada-Ku. Jika engkau menghancurkannya, engkau hanya menghancurkan hatimu sendiri, hati Bapa-mu….yang juga hati Bapa-nya.
Wanita, dukunglah pria. Dalam kesederhanaan, tunjukkan kepadanya kekuatan perasaan yang telah Kuberikan kepadamu. Dalam kesunyian, tunjukkan kekuatanmu. Dalam cinta, tunjukkan kepadanya bahwa engkau adalah tulang rusuknya yang melindungi tubuhnya
Selasa, 21 Februari 2012
LEBIH INDAH DARI PERMATA
Lebih indah dari permata
Lebih manis dari tetes madu
JanjiMu Tuhan dalam hidupku
Tak tergoyah iman harapku
Sungguh indah rancangan Tuhan
Sungguh manis hadirMu Tuhan
Kasih setiaMu melingkupiku
Tak terganti oleh apapun
Kukagumi semua kebaikanMu
Terpesona akan keajaibanMu
Satu hasratku mengasihiMu
Sampai akhir masa hidupku...
Lebih manis dari tetes madu
JanjiMu Tuhan dalam hidupku
Tak tergoyah iman harapku
Sungguh indah rancangan Tuhan
Sungguh manis hadirMu Tuhan
Kasih setiaMu melingkupiku
Tak terganti oleh apapun
Kukagumi semua kebaikanMu
Terpesona akan keajaibanMu
Satu hasratku mengasihiMu
Sampai akhir masa hidupku...
Sabtu, 18 Februari 2012
KUASA (DUNAMIS)
Tetapi kamu akan
menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi
saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung
bumi." (Kisah 1:8)
Dalam
terjemahan bahasa asli (Yunani) kata “kuasa” dalam Kisah 1:8 kata "dunamis", yang mengandung banyak arti luar
biasa. Kata dunamis berarti: kuasa, pekerjaan besar, kekuatan, mujizat, tenaga,
keberanian, dan berkuasa. Itu berarti jika kita menerima Roh Kudus maka kita
akan dimampukan untuk bersaksi bagi Kristus sehingga orang yang terhilang dapat
dimenangkan dan diajarkan untuk menaati
semua yang diperintahkan-Nya. Kata “kuasa” ini bukanlah sekedar kekuatan
atau kemampuan; istilah ini khususnya menunjuk kepada kuasa yang bekerja, yang
bertindak, itu berarti mencakup kekuasaan untuk mengusir roh-roh jahat,
menerima urapan untuk menyembuhkan orang sakit dan melengkapi karya Roh kudus
yang menyelamatkan dan menguduskan kehidupan kita.
Bahkan mereka
yang dipenuhi Roh Kudus dengan kuasa dunamis-Nya ibarat dinamit yang siap meledak, meledakkan
dan membakar orang-orang di sekeliling mereka. Orang yang dipenuhi Roh Kudus
tidak akan pernah sama lagi. Mereka akan berkata-kata dengan hikmat Allah,
mereka akan bertindak dengan otoritas, dan setiap perkataan yang keluar dari
mulut mereka akan menggetarkan kuasa kegelapan dan membuat setiap sakit-penyakit
melarikan diri.
Layaknya seperti menjual obat, ya? Tetapi sebenarnya adalah demikian adanya.
Sebab Alkitab mencatat:
Tanda-tanda ini akan
menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi
nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka,
mereka akan memegang ular,
dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka;
mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan
sembuh." (Markus 16:17-18)
Di atas dikatakan “Tanda-tanda
ini akan menyertai orang-orang percaya.” Artinya setiap orang yang percaya kepada Tuhan Yesus, dimampukan
untuk menerima kuasa itu. Diberikan gratis kepada setiap orang percaya. Tetapi
seringkali kita tidak bertindak sesuai dengan apa yang dijanjikan Tuhan dalam
firman-Nya. Kita terintimidasi oleh keadaan kita yang mungkin masih hidup dalam
kedagingan, yang terkadang masih kompromi dengan dosa, bahkan berkata,”aku ini
kan bukan pendeta.” Mari sekali lagi kita baca firman di atas, “Tanda-tanda
ini akan menyertai orang-orang percaya.”
Sayapun sedang menuju ke sana. Di
dalam setiap kesempatan saya belajar mempraktekkan iman saya. Meskipun
kenyataannya terkadang tidak berhasil, terkadang lama setelah didoakan baru kelihatan
hasilnya, tetapi ada kalanya segera terjadi apa yang diperintahkan atau
didoakan. Orang-orang mengalami kesembuhan atau kelepasan, doa-doa kami dijawab, atau ada
orang-orang yang dijamah Tuhan.
Yang terpenting adalah memiliki
karakter yang indah di hadapan Allah. Kehidupan yang intim dengan Tuhan,
sehingga Roh Kudus mudah bekerja di dalam kita. Sebab kita hanya alatnya, Roh
Kudus yang bekerja. Jika dalam karakter yang indah Tuhan berikan kuasa atau karunia
itu, niscaya kita tidak akan pernah menyombongkan diri, tidak akan pernah
mengambil keuntungan dari situ dan tidak akan pernah mencuri kemuliaan Allah.
Saat saya menuliskan hal ini,
roh saya mulai terbakar. Panas api Roh Kudus mulai memenuhiku, ada kegairahan baru
yang mulai menyebar. Dan saya berdoa di dalam nama Tuhan Yesus, supaya setiap
orang yang membaca mulai mengalami kesembuhan. Setiap orang mengalami pemulihan
dan kelepasan dari setiap ikatan atau belenggu kuasa kegelapan, mulai bertobat dan
mujizat terjadi dalam nama Tuhan Yesus.
AMIN.
Jumat, 17 Februari 2012
MISCOMMUNICATION SELAMA 50 TAHUN
Dikisahkan, disebuh gedung pertemuan yang amat megah, seorang pejabat
senior istana sedang menyelenggarakan pesta ulang tahun perkawinannya
yang ke-50. Peringatan kawin emas itu ramai didatangi oleh tamu-tamu
penting seperti para bangsawan, pejabat istana, pedagang besar serta
seniman-seniman terpandang dari seluruh pelosok negeri. Bahkan kerabat
serta kolega dari kerajaan-kerajaan tetangga juga hadir. Pesta ulang
tahun perkawinan pun berlangsung dengan megah dan sangat meriah.
Setelah
berbagai macam hiburan ditampilkan, sampailah pada puncak acara, yaitu
jamuan makan malam yang sangat mewah. Sebelum menikmati kamuan tersebut,
seluruh hadirin mengikuti prosesi penyerahan hidangan istimewa dari
sang pejabat istana kepada istri tercinta. Hidangan itu tak lain adalah
sepotong ikan emas yang diletakkan di sebuah piring besar yang mahal.
Ikan emas itu dimasak langsung oleh koki kerajaan yang sangat terkenal.
“Hadirin
sekalian, ikan emas ini bukanlah ikan yang mahal. Tetapi, inilah ikan
kegemaran kami berdua, sejak kami menikah dan masih belum punya apa-apa,
sampai kemudian di usia perkawinan kami yang ke-50 serta dengan segala
keberhasilan ini. Ikan emas ini tetap menjadi simbol kedekatan,
kemesraan, kehangatan, dan cinta kasih kami yang abadi,” kata sang
pejabat senior dalam pidato singkatnya.
Lalu, tibalah
detik-detik yang istimewa yang mana seluruh hadirin tampak khidmat
menyimak prosesi tersebut. Pejabat senior istana mengambil piring, lalu
memotong bagian kepala dan ekor ikan emas. Dengan senyum mesra dan penuh
kelembutan, ia berikan piring berisikan potongan kepala dan ekor ikan
emas tadi kepada isterinya. Ketika tangan sang isteri menerima piring
itu, serentak hadirin bertepuk tangan dengan meriah sekali. Untuk
beberapa saat, mereka tampak ikut terbawa oleh suasana romantis, penuh
kebahagiaan, dan mengharukan tersebut.
Namun suasana
tiba-tiba jadi hening dan senyap. Samar-samar terdengar isak tangis si
isteri pejabat senior. Sesaat kemudian, isak tangis itu meledak dan
memecah kesunyian gedung pesta. Para tamu yang ikut tertawa bahagia
mendadak jadi diam menunggu apa gerangan yang bakal terjadi. Sang
pejabat tampak kikuk dan kebingungan. Lalu ia mendekati isterinya dan
bertanya “Mengapa engkau menangis, isteriku?”
Setelah
tangisan reda, sang isteri menjelaskan “Suamiku…sudah 50 tahun usia
pernikahan kita. Selama itu, aku telah dengan melayani dalam duka dan
suka tanpa pernah mengeluh. Demi kasihku kepadamu, aku telah rela selalu
makan kepala dan ekor ikan emas selama 50 tahun ini. Tapi sungguh tak
kusangka, di hari istimewa ini engkau masih saja memberiku bagian yang
sama. Ketahuilah suamiku, itulah bagian yang paling tidak aku sukai.”
tutur sang isteri.
Pejabat senior terdiam dan terpana
sesaat. Lalu dengan mata berkaca-kaca pula, ia berkata kepada
isterinya,” Isteriku yang tercinta…50 tahun yang lalu saat aku masih
miskin, kau bersedia menjadi isteriku. Aku sungguh-sungguh bahagia dan
sangat mencintaimu. Sejak itu aku bersumpah pada diriku sendiri, bahwa
seumur hidup aku akan bekerja keras, membahagiakanmu, membalas cinta
kasih dan pengorbananmu.”
Sambil mengusap air matanya,
pejabat senior itu melanjutkan, “Demi Tuhan, setiap makan ikan emas,
bagian yang paling aku sukai adalah kepala dan ekornya. Tapi sejak kita
menikah, aku rela menyantap bagian tubuh ikan emas itu. Semua kulakukan
demi sumpahku untuk memberikan yang paling berharga buatmu.”
Sang
pejabat terdiam sejenak, lalu ia melanjutkan lagi “Walaupun telah hidup
bersama selama 50 tahun dan selalu saling mencintai, ternyata kita
tidak cukup saling memahami. Maafkan saya, hingga detik ini belum tahu
bagaimana cara membuatmu bahagia.” Akhirnya, sang pejabat memeluk
isterinya dengan erat. Tamu-tamu terhormat pun tersentuh hatinya melihat
keharuan tadi dan mereka kemudian bersulang untuk menghormati kedua
pasangan tersebut.
Moral cerita diatas:
Bisa
saja, sepasang suami - isteri saling mencintai dan hidup serumah selama
bertahun-tahun lamanya. Tetapi jika di antaranya tidak ada saling
keterbukaan dalam komunikasi, maka kemesraan mereka sesungguhnya rawan
dengan konflik. Kebiasaan memendam masalah itu cukup riskan karena
seperti menyimpan bom waktu dalam keluarga. Kalau perbedaan tetap
disimpan sebagai ganjalan dihati, tidak pernah dibiacarakan secara tulus
dan terbuka, dan ketidakpuasan terus bermunculan, maka konflik akan
semakin tak tertahankan dan akhirnya bisa meledak. Jika keadaan sudah
seperti ini, tentulah luka yang ditimbulkan akan semakin dalam dan
terasa lebih menyakitkan.
Kita haruslah selalu membangun
pola komunikasi yang terbuka dengan dilandasi kasih, kejujuran,
kesetiaan, kepercayaan, pengertian dan kebiasaan berpikir positif.
Sumber : Anonim.
Rabu, 15 Februari 2012
TUHAN YANG KUSEMBAH
Sebenarnya terlalu riskan untuk menuliskan topik ini. Tapi dalam satu kesempatan dalam obrolan santai, seorang temanku menanyakan tentang masalah ini. Dia sebenarnya petobat baru, baru beberapa tahun. Tapi justru dia sedang berusaha mengerti Allah yang dia sembah. Dia banyak pertanyaan mulai dari pengampunan, penglihatan/nubuatan, sampai kepada Allah Tri Tunggal. Aku berusaha menjelaskan secara sederhana. Karena mungkin dia telah banyak belajar dari buku-buku atau materi-materi kuliah.
Allah yang kusembah itu ibarat nafas hidup yang kuhirup disepanjang detik, menit, hari dan tahun-tahun yang kulalui. Jadi aku tidak bisa hidup tanpa Allah.DIA sepasti udara yang kuhirup. Tuhan yang kusembah itu nyata, senyata siang, malam, matahari bulan dan fajar yang selalu ada setiap hari. Tuhan yang kusembah itu juga manis, semanis teh manis hangat yang kuseruput setiap pagi. Apalagi ya? DIA ada di setiap langkahku. Setiap kali aku melangkah dimanapun, aku tau DIA menyertaiku, sehingga jika ada satu kesulitan atau masalah, terucap kata-kata ini, "Pegang tanganku lebih erat lagi, Tuhan.", "Temani aku melalui proses yang menyakitkan ini, lebih lagi, Bapa."
Dan menurut pengalamanku dalam mengiring DIA, ada banyak penghiburan, sukacita, jawaban-jawaban doa yang tepat waktu. Tuhanku selalu campur tangan dalam segala perkara. Memang terkadang memakan waktu lama untuk dijawab, tapi aku selalu belajar memahami pikiranNYA dengan berkata, "RancanganMU lah yang terbaik ya Allah." kemudian iman dan pengharapan mulai bekerja lebih lagi dalam denyut jantungku seiring dengan doa-doa yang kupanjatkan. Terkadang malah terasa melelahkan dalam pengejaran akan DIA, tapi justru DIA berkata, "Aku sedang mengajarimu sedikit demi sedikit dan melatih tanganmu untuk menarik anak panah yang tepat sasaran." Butuh proses memang. Butuh latihan yang terus menerus. Butuh disiplin yang tinggi.
Dan Allah Tri Tunggal juga tidak bisa dipahami hanya dengan akal pikiran manusia. Dalam hal ini diperlukan iman yang bekerja dan melihat. Iman adalah dasar segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Dan mustahil menjelaskan hal ini kepada orang yang tidak percaya, karena tidak akan pernah mengerti. Jadi inilah yang seringkali diperdebatkan. Allah juga tidak bisa diumpamakan seperti air, api, atau apapun. Bahwa yang ada adalah Allah Bapa, Allah Anak dan Allah Roh Kudus. Meski Alkitab tidak secara jelas menerangkannya, Mereka Tiga di dalam Satu. Allah yang tidak Terbatas, yang bekerja sampai hari ini. Jika kita bisa mengartikan Allah itu dengan benda-benda disekitar kita maka DIA adalah terbatas yang bisa dimengerti oleh otak kita yang serba terbatas, yang hanya sebesar bakpao. Jangan-jangan malah kita yang jadi penguasa, karena Tuhan itu mudah dipahami.
Beginilah firman TUHAN: Langit adalah takhta-Ku dan bumi adalah tumpuan kaki-Ku; rumah apakah yang akan kamu dirikan bagi-Ku, dan tempat apakah yang akan menjadi perhentian-Ku? Bukankah tangan-Ku yang membuat semuanya ini, sehingga semuanya ini terjadi? demikianlah firman TUHAN. Tetapi kepada orang inilah Aku memandang: kepada orang yang tertindas dan patah semangatnya dan yang gentar kepada firman-Ku. (Yesaya 66:1-2)
Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat,
dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti,
supaya jangan ada seorang manusiapun yang memegahkan diri di hadapan Allah.
Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita. Ia membenarkan dan menguduskan dan menebus kita. (1 Korintus 1:27-30)
Dia masih bekerja, malaikat-malaikatnNYA bekerja, hamba-hambaNYA juga tetap bekerja. Seluruh bumi bekerja menuju penggenapannya. Sehingga kita bisa melihat mujizat masih terjadi, pertobatan terjadi. Proses pergeseran-pergeseran lempengan bumi terjadi, peperangan dan bencana masih terjadi. Itu semua sekali lagi menuju penggenapan nubuat-nubuatan dalam Alkitab.
Dan nubuatan-nubuatan yang ada dalam Alkitab sudah 90% digenapi. Tinggal sedikit lagi. Dan aku percaya usia bumi ini juga tinggal sesaat lagi. Dan biarlah apa yang dinubuatkan oleh nabi Yoel dalam Yoel 2:28-32 segera terjadi,
"Kemudian dari pada itu akan terjadi, bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat; orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi, teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-penglihatan. Juga ke atas hamba-hambamu laki-laki dan perempuan akan Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu. Aku akan mengadakan mujizat-mujizat di langit dan di bumi: darah dan api dan gumpalan-gumpalan asap. Matahari akan berubah menjadi gelap gulita dan bulan menjadi darah sebelum datangnya hari TUHAN yang hebat dan dahsyat itu. Dan barangsiapa yang berseru kepada nama TUHAN akan diselamatkan, sebab di gunung Sion dan di Yerusalem akan ada keselamatan, seperti yang telah difirmankan TUHAN; dan setiap orang yang dipanggil TUHAN akan termasuk orang-orang yang terlepas."
MARANATHA...
EVEN SO, COME LORD JESUS...
Selasa, 07 Februari 2012
A SHOULDER TO CRY ON
Dalam perjalanan pulang mengantar Daniel sekolah, aku sudah merencanakan banyak hal untuk dikerjakan hari ini. Pertama, dimulai dengan jogging bareng Helly. Eh...beneran Ibu Helly, bukan gukgukguk...hehe...Dia memang paling setia menemaniku jogging. Sambil jogging aku mengajak Helly muter, mengundang oma-oma untuk ikut Persekutuan Doa khusus oma-oma yang kami adakan sebulan sekali.
Setelah jogging langsung menyalakan komputer untuk mulai nulis dan buat laporan tahunan gereja. Tiba-tiba sahabatku Yuli menelefon, mengajak untuk mengunjungi teman kami yang lagi galau. Aku langsung ok. Dalam perjalanan ke Lippo, aku ingat seharusnya aku mau ke pasar dulu tadi untuk beli perbekalan besok rabu dan kamis untuk persiapan PD di rumahku. Tapi syukurlah, pas jogging tadi Ester telfon, bahwa ibu-ibu yang akan masak. Aku hanya diberi tugas nyiapin es buahnya yang spesial. Kayaknya ada apa-apanya nih...perasaanku gak enak..hihihi..Padahal tadi udah janjian sama Luna, ketemuan di pasar. "Ih mami,,,kenapa gak belanja di mall aja sih? kenapa di pasar yang becex dan baux sih?" Nak...belanja sayuran dan ikan di mall bisa membuat anggaran membengkak 3xlipat," biasanya itu jawabanku pada anakku. Tapi sebenarnya alasan utamanya adalah bahan belanjaan yang aku perlukan lebih segar kalau dibeli di pasar. Elo-elo pada tau kagak seh? :( Aku kan harus masak yang terbaik buat suami dan anak-anak tercinta. Sebagai ibu aku harus merencanakan menu yang sehat, bergizi dan enak.Pagi-pagi jam 5 kurang sudah harus bangun mempersiapkan masakan, meskipun memang si Mbak yang lebih banyak pegang. Jam 6.15, breakfast dan bekal makan siang anak-anak dan suami juga sudah harus siap.Sebenarnya males juga sih kalau harus masak pagi-pagi, tapi si papi bilang, makanan dari rumah lebih sehat...oke deh kalo begitu..Setelah itu satu-persatu mereka berangkat, melepas mereka dengan kecupan dan doa.
Eh,,,aku sudah nyampe Lippo, langsung aku bareng Yuli ke rumah temenku. Ternyata ibu kita satu ini lagi ngalami masalah. Katanya dia sedang banyak berdoa untuk suaminya. Di dalam perasaannya kuasa kegelapan sedang menyerang suaminya. Dia sebagai istri harus lebih banyak berjaga-jaga dalam doa untuk membentengi suaminya.Setiap malam dia harus berdoa dan berjaga-jaga sampai jam 2, baru dia bisa tidur. Ditambah lagi anaknya yang kecil akhir-akhir ini juga seperti bisa melihat roh-roh jahat yang sedang menyerang keluarga ini. Ibu ini makin terintimidasi dan makin parno. Sampai tadi pagi katanya dia terbangun dengan perasaan was-was dan seperti ada ancaman kuasa kegelapan itu akan menyerang suaminya siang ini. Dia menangis, berdoa, sampai telpon pendeta.
Aku mulai membacakan 1 Korintus 15:24-28,
Kemudian tiba kesudahannya, yaitu bilamana Ia menyerahkan Kerajaan kepada Allah Bapa, sesudah Ia membinasakan segala pemerintahan, kekuasaan dan kekuatan. Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Raja sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya. Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut. Sebab segala sesuatu telah ditaklukkan-Nya di bawah kaki-Nya. Tetapi kalau dikatakan, bahwa "segala sesuatu telah ditaklukkan", maka teranglah, bahwa Ia sendiri yang telah menaklukkan segala sesuatu di bawah kaki Kristus itu tidak termasuk di dalamnya. Tetapi kalau segala sesuatu telah ditaklukkan di bawah Kristus, maka Ia sendiri sebagai Anak akan menaklukkan diri-Nya di bawah Dia, yang telah menaklukkan segala sesuatu di bawah-Nya, supaya Allah menjadi semua di dalam semua.
Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
2:11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!
2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
2:11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!
Filipi 2:9-11
Aku katakan, roh yang ada di dalam kita lebih besar kuasanya daripada roh yang ada di dunia ini. Kita pasti lebih daripada pemenang. Segala nama telah ditaklukkan, artinya kekuatiran, ketakutan, kesakitan, intimidasi adalah sebuah nama, maka semua nama yang bisa disebut, baik itu kekuatiran intimidasi, ketakutan, sudah ditaklukkan di bawah kaki Kristus. Jika kita sudah doakan untuk apa lagi kita kuatir? Apakah kekuatiran kita bisa menambahkan umur kita atau hidup kita? Hidup mati hanya Tuhan yang tau. Bahkan rambut di kepala kitapun terhitung semua. Jika kita kuatir artinya kita gak percaya. Jika kita tidak percaya artinya kita sombong. Kemudian dia merasa kuat dan percaya lagi. Akhirnya aku mendoakan dia. Setelah mendoakan mereka, akupun minta didoakan juga.
Entah kenapa hari-hari ini akupun merasa perlu didoakan dengan pergumulan yang tidak bisa kuungkapkan. Setelah berdoa kamipun berpelukan. Air mata kami bahkan mengalir lebih deras lagi sambil bertangis-tangisan. Mereka berdua memang sahabatku tempat curhat, a shoulder to cry on. Biasanya bahuku yang selalu dipakai orang-orang untuk menangis. Siapa saja yang bawa pergumulan aku selalu siap untuk mereka. Tapi kadang aku juga perlu menangis dong. Meski aku gak ucapkan pergumulanku tapi a shoulder to cry on cukup bagiku. Tidak banyak pundak tempatku menangis. Tapi bahu terbaik yang pernah kutemukan adalah di Bahu Bapaku yang kucinta.
Bapaku yang kucinta
Kau s’galanya bagiku
Dalam s’tiap waktu s’lalu
Kau bersamaku
Bapaku yang kurindu
Tinggal dekat denganMU
Mengecap kebaikanMU s’lamanya
Kau sungguh baik, baik bagiku
KasihMU nyata dalam hidupku
Ku mau setia
S’panjang umur hidupku
Betapa kubersyukur atas kasihMU
Kau s’galanya bagiku
Dalam s’tiap waktu s’lalu
Kau bersamaku
Bapaku yang kurindu
Tinggal dekat denganMU
Mengecap kebaikanMU s’lamanya
Kau sungguh baik, baik bagiku
KasihMU nyata dalam hidupku
Ku mau setia
S’panjang umur hidupku
Betapa kubersyukur atas kasihMU
God is so good to me...
Senin, 06 Februari 2012
TABURKAN BENIHMU
Taburkanlah benihmu pagi-pagi hari, dan janganlah memberi istirahat kepada tanganmu pada petang hari, karena engkau tidak mengetahui apakah ini atau itu yang akan berhasil, atau kedua-duanya sama baik. Pengkotbah 11:6.
Tiba-tiba ayat ini berhamburan keluar dari pikiranku, segera aku buka mobile bible ku di HP dan mulai search kata 'benih', akhirnya ketemu. Awalnya adalah ketika aku mulai merencanakan apa yang ada dipikiranku ingin kutuangkan di blog Love Never Fails ku ini, (cie ileh)..baik itu berupa doa, puisi, lagu, bisikan Roh atau pemahaman dan pendalaman akan Firman Tuhan. Awalnya sih ragu-ragu. Apalagi muncul kata-kata di pikiranku "who's cares?" dan "siapa juga yang baca dan perhatikan?" dan tiba-tiba terngiang firman di Pengkotbah 11:6 tadi. ,Taburkan benih mulai pagi hari, inang,,,hehehe...
Aku membaca ayat sebelumnya,
Siapa senantiasa memperhatikan angin tidak akan menabur; dan siapa senantiasa melihat awan tidak akan menuai.
Sebagaimana engkau tidak mengetahui jalan angin dan tulang-tulang dalam rahim seorang perempuan yang mengandung, demikian juga engkau tidak mengetahui pekerjaan Allah yang melakukan segala sesuatu. Pengkotbah 11:4-5.
Sebagaimana engkau tidak mengetahui jalan angin dan tulang-tulang dalam rahim seorang perempuan yang mengandung, demikian juga engkau tidak mengetahui pekerjaan Allah yang melakukan segala sesuatu. Pengkotbah 11:4-5.
So, ini jawabannya...
Ajaib sekali penjelasan Tuhan kali ini. Aku kagum dan terheran-heran.
Aku akan bekerja, aku akan memberi, aku akan menabur, aku akan melayani, aku akan tersenyum dan tertawa, aku akan berkreasi, aku akan menulis lagu, aku akan berdoa, aku akan menasehati, aku akan bernyanyi, aku akan bikin album baru, aku akan menginjil, aku akan berbuat baik, aku akan share Firman, aku akan berjualan, aku akan membuka usaha baru dan tidak akan pernah takut merasa gagal, sebab Allah yang kusembah takkan pernah mengecewakanku..hahahahahaha...
Sebab seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke situ, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan, demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya. Sungguh, kamu akan berangkat dengan sukacita dan akan dihantarkan dengan damai; gunung-gunung serta bukit-bukit akan bergembira dan bersorak-sorai di depanmu, dan segala pohon-pohonan di padang akan bertepuk tangan. Sebagai ganti semak duri akan tumbuh pohon sanobar, dan sebagai ganti kecubung akan tumbuh pohon murad, dan itu akan terjadi sebagai kemasyhuran bagi TUHAN, sebagai tanda abadi yang tidak akan lenyap.
Yesaya 55:10-13.
Tidak akan pernah sia-sia kalo Tuhan yang Tuntun. Tidak akan pernah sia-sia kalo aku mau melakukannya. Pasti semua akan terlaksana sesuai dengan firmanNYA. Meski aku tidak tau apakah akan berhasil hari ini, esok, lusa, tahun depan atau 10 tahun lagi. Meski aku juga tak tau siapa saja yang merasa diberkati, atau beruntung atau dipulihkan atau ditolong lewat apa yang aku lakukan. Yang penting aku menyenangkan Sang Tuan...
SIAAAP...
Laksanakan Komandan,,,
DOAKU PUISIKU
Pagi ini ku datang padaMu,
Dentingan pertama terasa menggigil,
Kedua aku mengaduh
Ah...Engkau terlalu tau
Tanpa sepatah katapun
Hanya air mata yang menetes
Itu cukup bagiMu.
Tak perlu meleter,
Tak perlu berkoar,
Tak pula berdebat,,,
Hening..................
Diam....................
Menadah..............
Sampai Kau berkata
JalanKu bukan jalanmu
Ku kan sediakan
Ku yang paling tau
Yang terbaik bagiMu
Aku menungguMu...
Dentingan pertama terasa menggigil,
Kedua aku mengaduh
Ah...Engkau terlalu tau
Tanpa sepatah katapun
Hanya air mata yang menetes
Itu cukup bagiMu.
Tak perlu meleter,
Tak perlu berkoar,
Tak pula berdebat,,,
Hening..................
Diam....................
Menadah..............
Sampai Kau berkata
JalanKu bukan jalanmu
Ku kan sediakan
Ku yang paling tau
Yang terbaik bagiMu
Aku menungguMu...
TUHAN, Engkau menyelidiki dan mengenal aku;
Engkau mengetahui, kalau aku duduk atau berdiri,
Engkau mengerti pikiranku dari jauh.
Engkau memeriksa aku, kalau aku berjalan dan berbaring,
segala jalanku Kaumaklumi.
Sebab sebelum lidahku mengeluarkan perkataan,
sesungguhnya, semuanya telah Kauketahui, ya TUHAN.
Dari belakang dan dari depan Engkau mengurung aku,
dan Engkau menaruh tangan-Mu ke atasku.
Terlalu ajaib bagiku pengetahuan itu, terlalu tinggi,
tidak sanggup aku mencapainya.
Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu,
ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu?
Jika aku mendaki ke langit, Engkau di sana;
jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati, di situpun Engkau.
Jika aku terbang dengan sayap fajar,
dan membuat kediaman di ujung laut,
juga di sana tangan-Mu akan menuntun aku,
dan tangan kanan-Mu memegang aku.
Mazmur 139:1-10
Jumat, 03 Februari 2012
MENYEPELEKAN DOSA
MENYEPELEKAN DOSA
Suatu pengalaman rohani yang sepenuhnya disertai dengan perasaan berdosa
yang mendalam dan pahit merupakan suatu nilai yang berharga bagi dia
yang memilikinya. Sangat mengerikan untuk meminumnya, namun sangat
bermanfaat untuk tubuh, bahkan bagi hidup yang akan datang.
Mungkin, kebanyakan kesalehan yang lemah sekarang ini timbul dari kemudahan seseorang untuk mendapatkan sukacita dan damai sejahtera dalam masa penginjilan ini. Kita tidak akan menghakimi petobat-petobat modern, namun kita tentunya lebih menyukai bentuk latihan rohani yang akan menuntun jiwa itu melalui jalan yang penuh tangisan, salib, dan membuat orang itu melihat kegelapannya sebelum diyakinkan bahwa segala sesuatunya “telah bersih”.
Banyak yang menyepelekan dosa, sehingga mereka juga menyepelekan Juruselamat. Mereka yang telah berdiri di hadapan Allah, dihakimi dan dihukum, dengan tali yang melingkari lehernya adalah mereka yang akan menangis karena sukacita ketika diampuni, membenci kejahatan dan hidup bagi kehormatan Penebusnya yang oleh darah-Nya ia telah disucikan.
Charles Spurgeon
Rabu, 01 Februari 2012
BELAJAR DARI DAUD
Beberapa sifat dan karakter Daud yang menonjol yang bisa
saya petik adalah:
1. Suka bermazmur
Lihatlah betapa di setiap kesempatan Daud selalu menulis lagu, puisi, puji-pujian kepada Tuhan, sebagai ungkapan isi hatinya. Memainkan musik yang indah yang menentramkan hati orang seperti Raja Saul yang dipenuhi roh jahat, bahkan sampai membuai domba-dombanya saat Daud “ngangon” di padang penggembalaan. Lihat saja Kitab Mazmur, sebanyak 73 pasal dari 150 pasal, Daud yang menulisnya. Demikian juga, Daud mengatur para penyanyi untuk melayani di Kemah Suci/ Pondok Daud setiap hari.
Lihatlah betapa di setiap kesempatan Daud selalu menulis lagu, puisi, puji-pujian kepada Tuhan, sebagai ungkapan isi hatinya. Memainkan musik yang indah yang menentramkan hati orang seperti Raja Saul yang dipenuhi roh jahat, bahkan sampai membuai domba-dombanya saat Daud “ngangon” di padang penggembalaan. Lihat saja Kitab Mazmur, sebanyak 73 pasal dari 150 pasal, Daud yang menulisnya. Demikian juga, Daud mengatur para penyanyi untuk melayani di Kemah Suci/ Pondok Daud setiap hari.
2. Pengatur strategi perang yang genius
Tentu saja keahlian Daud ini diperoleh dari Tuhan. Setiap
kali akan mengadakan peperangan tak lupa Daud akan bertanya kepada Allah Israel
apa yang yang harus dilakukan. Dia tidak pernah gegabah dengan hanya
mengandalkan kekuatan perangnya. Saya percaya itulah yang membuat kemenangan
selalu di pihak Daud. Sampai suatu kali saat Daud dan pasukannya pulang dari
suatu pertempuran, para wanita memuji-muji Daud dengan perkataan “Saul mengalahkan beribu-ribu
musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa.” Kuncinya, mengandalkan Tuhan selalu.
3. Suka mengampuni
Perhatikan bagaimana sikap Daud kepada Saul yang
mengejar-ngejar Daud dengan maksud untuk membunuhnya. Setiap kali ada
kesempatan untuk membunuh Raja Saul, Daud selalu menahan tangannya untuk
membunuh Saul yang diurapi Tuhan juga. Dia mengampuni orang yang membencinya
dan tetap menghormati orang-orang yang diurapi Tuhan. Bukan hanya terhadap
Saul, tapi juga terhadap semua orang memberontak dan orang-orang yang
menginginkan kejatuhannya.
4. Setia dan taat
Ia setia pada janjinya kepada Yonathan anak Saul, sahabatnya
itu, dengan memelihara anak Yonathan yang masih hidup yaitu Mefiboset pada saat
Daud kembali ke Yerusalem. Ia memulihkan semua tanah, warisan dari Saul kepada
Mefiboset dan makan sehidangan dengan Mefiboset sebagai anak Raja. Daud juga taat
melakukan segenap perintah Tuhan dan tidak pernah berpaling kepada ilah lain.
5.
Hatinya lembut dan cepat bertobat
Lihatlah ketika Daud ditegor oleh nabi Natan oleh karena
kesalahannya dalam perzinahan dan mengambil Batsyeba, istri Uria, serta merancangkan
yang jahat terhadap Uria, yang akhirnya mati di medan perang karena konspirasi
Daud. Dia cepat bertobat, mengakui
kesalahan dan menerima hukuman apapun yang dijatuhkan Tuhan atasnya. Lalu Daud
juga menuliskan Mazmur sebagai ungkapan penyesalannya di Mazmur 51.
6. Tidak membalas kejahatan
Suatu ketika Absalom, Anak Daud mengadakan kudeta terhadap
Raja Daud. Daud memilih untuk turun dari tahtanya dan keluar dari Yerusalem,
pusat kerajaannya. Dia mengalah terhadap anaknya dan sangat percaya bahwa Tuhanlah
pembela dalam setiap perkaranya. Seorang dari suku Benyamin yaitu Simei bin
Gera datang melempari Daud dan rombongannya serta mengutukinya pada saat ia dan
pengikut setianya keluar dari Yerusalem. Simei berkata, “Enyahlah, enyahlah engkau penumpah darah, orang dursila.” Pada
saat Abisai minta ijin Daud untuk memenggal kepala Simei, Daud hanya berkata: “Biarkan
ia mengutuk, barangkali Tuhan menyuruh dia untuk mengutukiku. Sedangkan anakku
sendiri ingin mencabut nyawaku. Biarkanlah dia. Tuhanlah yang menyuruhnya
berbuat demikian. Mungkin Tuhan akan lihat sengsaraku dan membalas yang baik
kepadaku sebagai ganti kutuk orang itu pada hari ini.” Saya sendiri rasanya sedih
melihat kesengsaraan Daud dan pengen nangis melihat perlakuan Simei terhadap
Daud. Tapi pada akhirnya Tangan Tuhanlah yang menghukum Simei, sikap Daud benar
di hadapan Allah.
7. Rindu senantiasa dekat dengan Tuhan
Daud digambarkan sangat dekat dengan Tuhan. Karena
kerinduannya maka Daud berinisiatif untuk membangun rumah atau Ba-it untuk
Tuhan yang sangat megah. Daud berkata kepada nabi Natan di2 Samuel 7, “Lihatlah,
aku ini diam dalam rumah dari kayu aras padahal tabut Allah diam di dalam tenda.”
Tetapi Tuhan menjawab lewat Natan,
“Bukan Daud yang akan
membangun tetapi keturunannya, Aku akan mengokohkan tahtanya selamanya, apabila
ia melakukan kesalahan Aku akan menghukumnya, tetapi kasih setiaKu tidak akan
hilang darinya dan kerajaannya akan kokoh selama-lamanya.”
Meskipun Salomo yang akhirnya mebangun Bait Suci itu, tetapi
Daudlah yang mempersiapkan seluruh peralatan, perlengkapan dan bahan-bahan yang
diperlukan untuk membangun, sampai kepada pekerja-pekerjanya dia yang
merencanakannya.
Sebenarnya masih banyak yang dapat dipelajari dari kehidupan
Daud. Di sepanjang malam sebelum hari PD dilaksanakan saya masih memikirkan
kira-kira poin apa yang sangat penting yang akan disampaikan. Tetapi pada saat
penyembahan di ibadah PD, tiba-tiba Roh berbicara di dalam hatiku…”Engkau tau
anakKU, Daud sangat mencintai AKU.” Saya terhenyak, saya tidak menyadarinya
dari kemarin..Saya tidak tahan, saya menangis dan menangis, dan merasakan pengurapan
kasih yang sangat dalam mengalir turun atasku pada saat itu. Yang saya rasakan
sayapun makin mengasihi Tuhan Yesus. Benarlah
nats Kisah Para Rasul 13:22 yang berbunyi:
“Aku telah mendapatkan
Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hatiKU dan yang melakukan segala kehendakKU.”
Lebih jelas lagi dalam terjemahan berbahasa Inggris,
“I have found David the
son of Jesse a man after My own heart.”
Saya juga tiba-tiba mengingat Mazmur yang ditulis oleh Daud,
di Mazmur 63, yang menggambarkan kerinduan dan cintanya terhadap Tuhan.
Ya, Allah, Engkaulah
Allahku, aku mencari Engkau, juwaku haus kepadaMu, seperti tanah yang kering
dan tandus, tiada berair. Demikianlah aku memandang kepadaMu, di tempat kudus,
sambil melihat kekuatanMu dan kemuliaanMu. Sebab kasih setiaMu lebih baik dari pada
hidup; bibirku akan memegahkan Engkau.
Tuhan sangat berkenan pada Daud, sehingga IA sangat
memberkati Daud, mengokohkan tahtanya sampai kepada keturunannya dan pada akhirnya
Yesus, Sang Juruselamat lahir dari garis keturunan Daud.
What a wonderful heart…
I love You Lord…
Langganan:
Postingan (Atom)