a Note from me

Perkataan dapat menyebabkan keajaiban, tetapi juga dapat menyebabkan kesalahan besar. Apa yang kita katakan menentukan kedudukan kita. Jika kita memperkatakan kegagalan, kekalahan, kekuatiran, ketidakpercayaan maka itulah yang terjadi. Tetapi sebaliknya jika kita memperkatakan keberhasilan, kemenangan, kebahagiaan, maka itulah yang terjadi dalam hidup kita.
PIKIRKANLAH DAN PERKATAKANLAH.

Selasa, 02 Oktober 2012

Puji-pujian Tertinggi Bagi Allah

James Goll: Puji-pujian Tertinggi Bagi Allah (Jan 8, 2012)

Perkenalan
I Sam. 4:5-8a menggambarkan reaksi bangsa Israel dan bangsa Filistin saat “Tabut Allah” dibawa masuk ke dalam perkemahan orang Ibrani.
Segera sesudah tabut perjanjian TUHAN sampai ke perkemahan, bersoraklah seluruh orang Israel dengan nyaring, sehingga bumi bergetar. Dan orang Filistin yang mendengar bunyi sorak itu berkata: “Apakah bunyi sorak yang nyaring di perkemahan orang Ibrani itu?” Ketika diketahui mereka, bahwa tabut TUHAN telah sampai ke perkemahan itu, ketakutanlah orang Filistin, sebab kata mereka: “Allah mereka telah datang ke perkemahan itu,” dan mereka berkata: “Celakalah kita, sebab seperti itu belum pernah terjadi dahulu. Celakalah kita! Siapakah yang menolong kita dari tangan Allah yang maha dahsyat ini?” I Samuel 4:5-8a)
Saat Tabut Allah, simbol dari manifestasi hadirat Allah, dimasukkan kembali ke dalam perkemahan, respon yang luar biasa pun muncul. Semua orang Israel bersorak dengan suara nyaring. Hal ini menimbulkan ketakutan yang amat sangat di antara musuh karena mereka mengakui bahwa Allah hadir di tengah-tengah mereka.
Maka, di jaman kita, saat manifestasi hadirat Allah dikembalikan ke dalam Gereja, reaksi dan respon yang tidak biasa muncul. Puji-pujian yang nyaring, doa syafaat yang militan, berperang dengan karunia bahasa roh, mengerang, berteriak, dan bahkan tertawa. Mzm. 47:5a menyatakan bahwa “Berbahagialah mereka yang tahu bersorak-sorai, ya TUHAN!” Saat ini kita hidup di masa dimana suara kelepasan dalam doa syafaat muncul.
Secara profetik, saya berkata, “Suara kelepasan baru saja dimulai. Gelombang Roh yang baru ini akan semakin menggelora dengan hebatnya, dan suara peperangan akan terdengar kembali di Gereja.” Dengan kata lain, “Tetaplah di tempat duduk anda; anda belum mendengar apa-apa!”
Puji-pujian Tertinggi Bagi Allah

A. Pintu Masuk Menuju HadiratNya
1. Mzm. 100:4, “Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur, ke dalam pelataran-Nya dengan puji-pujian, bersyukurlah kepada-Nya dan pujilah nama-Nya!”
2. Saat anda masuk dalam puji-pujian, renungkan segala kebutuhan anda yang telah Allah sediakan bagi anda melalui darah Yesus (lihat Ibr. 10:19; 12:24).

B. Pujilah Allah Atas Siapa Ia Sebenarnya!
1. Sumber sukacita adalah Roh Kudus yang mengaktivasi jiwa/roh anda untuk mengekspresikan persetujuan dan penghormatan akan kebesaran Allah.
a. Mzm. 51:15: Tuhan, bukalah bibirku, supaya mulutku memberitakan puji-pujian kepada-Mu!
b. Psalm 119:164: Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil.
2. Saat anda mulai memuji Allah, roh dan jiwa anda akan naik ke tingkat kegembiraan dan sukacita yang lebih tinggi lagi. Anda akan semakin mendapat pewahyuan akan SIAPA DIA SEBENARNYA! Lalu anda akan mendapati iman di dalam diri anda bangkit dan berseru, “Tiada suatu apapun yang mustahil untuk-Mu (Tuhan)!” (Yer. 32:17b)

C. Mengucap syukurlah padaNya atas apa yang telah diperbuatNya bagi anda (dan atas apa yang akan terus diperbuatNya bagi anda)
1. Mengucap syukur membangkitkan kasih anda bagi Allah, saat anda mengakui bahwa anda adalah anakNya.
2. Mengucap syukurlah padaNya karena Ia telah memberi pemberian yang terbaik dan sempurna bagi anda (Yak. 1:17).
3. Responi Allah dengan sukacita atas kebaikan dan jalan-jalanNya atas hidup anda.
a. Ams. 3:6: Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.
b. Mzm. 116:12,17: Bagaimana akan kubalas kepada TUHAN segala kebajikan-Nya kepadaku? …Aku akan mempersembahkan korban syuku kepada-Mu…

D. Tujuh Kata-kata Dalam Bahasa Ibrani
1. Towdah – Korban pengucapan syukur atau puji-pujian; untuk memberikan ucapan syukur atau puji-pujian. Mzm. 42:4; 100:4.
2. Yadah – Untuk melemparkan, melambungkan, atau membuang; menyerahkan; mengangkat tangan ke udara. Mzm. 67:3; 107:8, 15, 21, 31.
3. Barak – Untuk memberkati, mengucap syukur dan memuji Allah karena Ia telah memberi dari segala kelimpahanNya; untuk memberkati sebagai suatu tindakan penghormatan, untuk memberkati. Mzm. 31:21; 63:4; 95:6.
4. Halal – Untuk menunjukkan atau membanggakan, menarik perhatian dengan hebohnya, menjalani dengan cara yang heboh atau mengoceh, menari, merayakan. Mzm. 56:4; 150:1-2.
5. Zamar – Merayakan dengan memakai instrumen, memuji Allah dengan memainkan instrumen dengan mahir, memainkan senar dengan jari. Mzm. 21:13; 33:2; 98:4.
6. Tehillah – Perintah yang mendesak untuk menyembah Yehova. Mazmur atau himne, oleh paduan suara, dengan menyanyi dan kata-kata yang ekspresif; perayaan yang meriah. Mzm. 22:3,25; 33:1; 35:28.
7. Shabach – Untuk memuji, menanggapi, menenangkan, diam; penghormatan terhadap kuasa, kemuliaan, dan kekudusan Allah; untuk menyembah Allah karena tindakan-tindakanNya yang berkuasa; untuk meraih kemenangan dengan suara nyang nyaring. Mzm. 63:3; 117:1; 147:12.

E. Contoh-contoh Ekspresi Jasmani Melalui Puji-pujian
1. Saat anda bertepuk tangan dan menghentakkan kaki, anda menggambarkan kegembiraan anda (2 Raj. 11:12; Mzm. 98:8; Yes. 55:12; Rat. 2:15; Yeh. 6:11).
2. Saat anda berdiri, berbaris, atau berjalan, anda menggambarkan kesiapan untuk melayani atau untuk pergi (Kej. 13:17; Ul. 11:22-25; Yos. 1:15; Mzm. 68:7-8).
3. Saat anda mengangkat tangan anda, anda sedang menyembah dan berserah kepada Allah (Kel. 17:8-16; 1 Raj. 8:22-24; Mzm. 28:2; 63:3-4; 134:2; 141:2; Luk. 24:50-51; 1 Tim. 2:8; Ibr. 12:12).
4. Saat anda menari, anda mengekspresikan sukacita yang besar (1 Sam. 18:6-7; Mzm. 30:11; 149:3; Yer. 31:13; Luk. 15:11-24).
5. Saat anda menari, anda mengekspresikan sukacita hati anda (Mzm. 68:25; 100:2; 108:1; Ams. 29:6; Yes. 26:19; 65:13-14; Yer. 31:7; Zak. 2:10; 1 Kor. 14:15; Yak. 5:13; Why. 15:3).
6. Saat anda memainkan alat musik dengan mahir, anda sedang menunjukkan penghormatan (1 Sam. 16:23; 18:67; 2 Taw. 5:13-14; 34:12; Mzm. 33:3).
7. Saat anda bersujud (jatuh tersungkur sebagai tanda penghormatan kepada Allah), anda menggambarkan emosi yang mendalam dan penyerahan diri yang total kepada Allah (Mzm. 72:11; Yes. 45:14).
8. Saat anda berlutut, anda menggambarkan kerendahan hati dan ketergantungan penuh kepada Allah (2 Taw. 6:13; Mat. 17:14; Mrk. 1:40). Berlutut adalah tanda meminta belas kasihan (Luk. 22:41; Kis. 9:40; 21:5).
9. Saat anda duduk atau hening, anda menunjukkan rasa tenang dan kepercayaan kepada Allah (Kel. 14:14; Yos. 6:10; Ay. 2:13; Ams. 13:3; 17:27; Amos 5:13; Mat. 8:4; 12:16; 27:14; Luk. 23:9; Yoh. 8:6).

F. Apa yang Dapat Dilakukan Oleh Puji-pujian Kita yang Dahsyat?
1. Puji-pujian memberkati Allah (Mzm. 66:8; Luk. 24:52-53).
2. Puji-pujian membawa anda masuk ke dalam hadiratNya dan menarik anda mendekat kepadaNya (Mzm. 100:4).
3. Puji-pujian membuka pintu-pintu dan meratakan jalan-jalan yang bergelombang (Yes. 60:18; Kis. 16:25-26).
4. Puji-pujian mengalahkan iblis (Mzm. 149:5-9; 2 Raj. 11:13-14).
5. Puji-pujian membawa kebangkitan (2 Taw. 31:2; 34:12; Mzm. 107:32).
6. Puji-pujian menjaga anda tetap bahagia dan memberi anda sukacita (Yes. 61:1-3; Kis. 2:45-47).

Edited From Siska Purnama's weblog

Tidak ada komentar:

Posting Komentar