MERINDUKAN JIWA
YANG TERSESAT
PENGARANG BUKU: Dr.
OSWALD J. SMITH
SEBUAH RESUME
Saya merasakan buku ini adalah bacaan wajib bagi seorang
Penginjil atau Pemenang Jiwa. Buku ini sangat memotivasi seseorang untuk berani
menjawab tantangan akan keselamatan jiwa-jiwa. Buku ini juga mampu mengobarkan
jiwa sehingga terbakar untuk memberitakan Injil dan berbelaskasihan atas
jiwa-jiwa yang tersesat. Ketika kita mengatakan mengasihi Tuhan kita harus
segera menuntaskan apa yang Tuhan Yesus pernah pesankan kepada murid-muridNya
sebelum Ia meninggalkan bumi ini untuk kembali ke surga,
“Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan
baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka
melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku
menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." Matius 28:19-20.
LATAR BELAKANG
Di awal buku ini dituliskan dialog Iblis si Penguasa
Kegelapan dengan para Pesuruhnya. Bagaimana awalnya mereka merasa berhasil
menjatuhkan para Penginjil di wilayah bumi ini, tapi ternyata pada akhirnya
mereka menyadari, mereka selalu kalah dalam hal perebutan jiwa. Sehingga Iblis
sangat marah besar akan kegagalan
antek-anteknya dalam menghalangi para Pemberita Injil. Dan hari-hari ini
peperangan itu terus berlangsung, antara pengusa kegelapan dan para pemberita
Injil, yaitu: perebutan jiwa!!!
Oswald Smith mengajarkan supaya gereja-gereja jangan
mengesampingkan penginjilan. Sekian lamanya gereja tertidur, karena hanya sibuk
dengan urusan gereja lokalnya saja, sibuk dengan pendidikan, pengajaran
Alkitab, doktrin-doktrin dan liturgi, sehingga mengakibatkan seringnya timbul
konflik, perseteruan dan bahkan perpecahan. Dana gereja dihabiskan lebih banyak
kepada pertumbuhan gereja lokal, pembangunan, ibadah-ibadah, dan lain-lain,
sementara untuk pengutusan orang ke luar daerah atau keluar negeri dana yang dialokasikan
sangat minim.
Suatu hari saat gereja di tempat Bapak Oswald Smith sangat
membutuhkan biaya untuk pelunasan hutang-hutang gereja sementara kas gerejasedang
kosong, Tuhan mengingatkan beliau untuk mengkotbahkan tentang Penginjilan
keluar dari pada mengkotbahkan keadaan kas gereja. Setiap malam dia mengkotbahkan tentang
menjangkau jiwa-jiwa di luar negeri supaya mendengar Injil. Awalnya jemaat
bengong dan tidak mengerti, tetapi akhirnya jemaat banyak yang diteguhkan, atau
mendapatkan penglihatan-penglihatan akan tempat-tempat penginjilan, bahkan ada
banyak jiwa yang dipulihkan dan mengalami keselamatan, sehingga mereka menabur
untuk pekerjaan misi itu. Dan taburan jemaat untuk penginjilan semuanya
dialokasikan untuk dana penginjilan. Akhirnya tanpa banyak bicara tentang
hutang gereja, semua rekening satu persatu terbayarkan lunas. Sejak hari itu
gereja beliau tidak pernah lagi mengenal istilah hutang. Sekarang mereka telah
mengerti jika mereka mengutamakan pekerjaan Tuhan khususnya Penginjilan, maka
Tuhan juga akan bekerja. Segala kebutuhan kita akan dicukupkan oleh Tuhan
sendiri.
PENGINJILAN
Mengapa harus pergi ke luar wilayah atau keluar negeri?
Bukankah di wilayah kita sendiri masih banyak yang belum mendengarkan berita
Injil? Saya pikir kita harus mengerti akan perkataan ini, seperti yang
dituliskan di Matius 24;14,
”Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia
menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya.”
Adilkah jika hanya di bagian Amerika atau Eropa saja Injil
tersebar luas sementara di wilayah RRC, banyak yang belum mendengar tentang
keselamatan? Bagaimana dengan wilayah India, Afrika bahkan pelosok-pelosok
Indonesia yang belum terjangkau Injil? Dan jika di sebagian wilayah, orang-orang
sudah mendengar tentang Injil banyak kali, sementara di pedalaman jiwa-jiwa
sama sekali belum pernah mendengar tentang Injil? Sebelum Tuhan Yesus datang
untuk kedua-kalinya, Injil harus diberitakan dahulu ke seluruh dunia, sehingga
Penginjilan adalah tugas yang sangat mendesak. Dan pertanggungjawaban orang-orang
yang belum diselamatkan ditanggungkan kepada kita, gerejaNya. Betapa banyaknya
orang-orang yang meninggal sebelum mereka mendengar Injil. Generasi ini harus
dituai. Tetapi masalahnya kadang pekerja sedikit. Tidak cukup orang untuk memberitakan
Injil kepada milyar-an jiwa saat ini. Sehingga gereja harus sangat peduli akan
hal ini. Ini saatnya gereja memikirkan dan mempersiapkan program penginjilan
untuk menjangkau jiwa mereka yang terhilang dan tersesat.
Ada banyak program yang bisa dikerjakan. Mulai dari mengutus
para pemberita Injil ke seluruh pelosok dunia ini, mungkin bisa diorganisir
oleh gereja dan badan-badan Penginjilan, bisa juga memberitakan Injil lewat media
elektonik, stasiun-stasiun radio, televisi, internet, kaset, CD, VCD, bahkan
media cetak seperti buku, majalah dan koran. Pengeras suara juga bisa
dimanfaatkan. Mungkin sambil lalu orang-orang bisa mendengarnya tapi pekerjaan
Roh Kudus akan menjamah orang-orang yang mendengarnya sehingga diselamatkan.
Kampanye-kampanye penginjilan atau KKR sangat efektif untuk menjangkau
jiwa-jiwa. Seringkali di setiap KKR kuasa Tuhan bekerja sangat dahsyat. Banyak
orang disembuhkan dari kesakitan dan kelemahan fisik. Banyak juga yang dibangkitkan
kerohaniannya. Ketika orang-orang melihat mujizat-mujizat, seringkali mereka
mengalami jamahan Tuhan dan terjadi pertobatan. Hari ini paling tidak terdapat
2.974 bahasa, sedangkan Alkitab sendiri baru diterjemahkan ke dalam 1.185
bahasa. Artinya masih ada 1.789 bahasa lagi dimana Alkitab belum diterjemahkan.
Selain itu masih terdapat lebih kurang seribu suku bangsa yang belum pernah
mendengar berita Injil dan mendengar nama Yesus. Lalu bagaimana mereka dapat
percaya kepada hal-hal yang belum pernah mereka dengar? Bagaimana pula mereka
mendengar jika tidak ada yang pernah datang ke wilayah mereka dan jika tidak
ada Alkitab yang mereka mengerti? Siapa yang harus diutus?
SIAPA YANG DIUTUS?
Ini pertanyaan yang sangat penting. Siapa yang bisa bergerak
keluar hari-hari ini. Dan siapa yang bisa menggerakkan mereka. Diperlukan para
pengkotbah Penginjil untuk mengobarkan semangat kecintaan dan belas kasihan
kepada jiwa-jiwa yang terhilang, khususnya mengobarkan semangat anak-anak muda,
dengan tenaga dan fisik yang masih kuat. Diperlukan dana yang sangat banyak
untuk mengutus pemberita Injil, karena tanpa uang mustahil mengutus para
Penginjil sampai ke slujuh ujung-ujung bumi. Dan diperlukan suatu doa yang kuat
untuk mendukung mereka sehingga pintu-pintu penginjilan terbuka dan jiwa-jiwa
diselamatkan. Jika kita tidak bisa keluar untuk diutus maka kita bisa mengambil
bagian dalam dana dan doa. Berdoalah dengan
continue, dan minta tuntunan Roh Kudus supaya kita juga punya passion untuk jiwa-jiwa yang terhilang .
Menaburlah secara terus-menerus bahkan dengan sejumlah besar dana. Saya percaya
karena ini isi hatinya Tuhan, bahkan pesan Tuhan Tuhan Yesus yang terakhir
kepada kita murid-muridNya, Tidak akan pernah kita dibiarkan kekurangan. Justru
kita semakin berlimpah-limpah dalam kasih karunia dan berkat-berkatNya. Upah
untuk seorang yang memberi dirinya untuk menjadi bagian penginjilan akan sama
besar. Tuhan akan memperhitungkan setiap usaha dan kerinduan kita untuk
mendukung penginjilan.
Ini doaku:
KIRANYA INJIL DISEBARLUASKAN DENGAN LELUASA HARI-HARI INI
DAN SETIAP ORANG MENDENGAR BERITA KESELAMATAN DI DALAM TUHAN YESUS DAN
DISELAMATKAN BAHKAN SETIAP ORANG MEMBERI DIRI UNTUK MENJADI AGEN KESELAMATAN DAN
AGEN PENGINJILAN DI DALAM NAMA TUHAN YESUS…TUHAN YESUS DATANGLAH SEGERA …
MARANATHA … AMIN…